Ada alasan kulit warga RI cenderung menggelap saat terpapar matahari. (Foto: Andhika Prasetia) |
Cuaca terik bikin banyak orang khawatir kulitnya jadi menggelap lantaran terus-terusan terpapar sinar matahari. Suhu panas yang melanda RI beberapa waktu terakhir dan ekstremnya sinar UV di siang hari berpotensi bikin kulit jadi terbakar. Duh!
Meski begitu, jangan buru-buru minder, kulit cenderung menghitam saat terkena sinar matahari ternyata efek positif loh.
"Kita kan kena matahari jadi hitam. Itu adalah efek positif kulit kita, proteksi dari kulit kita untuk melindungi kerusakan sel DNA kita," terang spesialis kulit dan kelamin dr Fitria Amalia Umar SpKK, dalam program detikPagi, Kamis (27/4/2023).
"Tanning itu proses mekansme defense dari kulit untuk melindungi bahaya ultraviolet. kita lebih beruntung," tambahnya.
Saat terpapar sinar matahari, tubuh memproduksi pigmen untuk memperbaiki dan melindungi sel-sel yang terganggu oleh radiasi. Semakin sering terpapar sinar matahari dalam waktu yang lama, semakin banyak sel kulit yang terganggu, sehingga warna kulit semakin gelap.
Pada orang Asia, melanosit penghasil pigmen juga lebih mudah dirangsang untuk membuat pigmen coklat sebagai respons terhadap segala jenis iritasi atau peradangan kulit.
Meski demikian, bukan berarti nggak pakai tabir surya ya! Pemakaian tabir surya atau sunscreen tetap penting untuk melindungi kulit dari efek jangka panjang paparan sinar UV dari matahari.
"Mengingat sekarang UV ekstrem, kita minimal pakai SPF 30++," pungkas dr Fitria.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Jangan Minder! Ini Alasan Kulit Warga +62 Menggelap Saat Kena Sinar Matahari"