Hagia Sophia

01 May 2023

Kasus Campak Kembali Meningkat di Indonesia, Inikah Penyebabnya?

WHO singgung vaksinasi rendah buntut tingginya campak di Indonesia. (Foto: Rifkianto Nugroho)

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyoroti lonjakan kasus campak yang terjadi di Indonesia. Sejak 2022, Indonesia dilaporkan mengalami peningkatan kasus campak yang lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.

Catatan WHO, dari 1 Januari 2023 sampai 3 April 2023, total 2.161 suspek campak yang dilaporkan. Dari kasus tersebut 848 dikonfirmasi laboratorium dan 1313 kompatibel secara klinis telah dilaporkan di 18 dari 38 provinsi di Indonesia.

"Campak merupakan penyakit endemik di Indonesia dan dilaporkan setiap tahun. Namun, pada tahun 2022 dan 2023, telah terjadi peningkatan yang signifikan dalam jumlah kasus yang dikonfirmasi, dibandingkan dengan yang dilaporkan setiap tahun sejak 2018," tulis WHO di laman resminya dikutip detikcom, Senin (1/5/2023).

Wabah campak yang terjadi saat ini disebut ditandai dengan kekebalan populasi yang kurang optimal, termasuk anak-anak tanpa vaksinasi campak.

Pada tahun 2023, di antara 2076 kasus yang dikonfirmasi dengan informasi usia yang tersedia, 95 persen atau 1978 kasus berusia antara 1 dan 14 tahun.

Di antara kasus yang dikonfirmasi, 75 persen belum menerima dosis MCV apapun, sementara 11 persen menerima satu dosis, 10 persen menerima kedua dosis, dan riwayat vaksinasi tidak diketahui sebanyak 3 persen.

Meskipun campak endemik di Indonesia dan dilaporkan setiap tahun, besaran dan luasnya wabah ini tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Berdasarkan data terkini dan informasi yang tersedia, risiko campak secara keseluruhan di tingkat nasional dinilai tinggi.

"Kemungkinan kasus campak kurang terdeteksi dan kurang dilaporkan karena tidak tersedianya reagen laboratorium untuk konfirmasi kasus. Jumlah kasus suspek campak yang dilaporkan dalam Early Warning Alert and Response System (EWARS) terus meningkat sejak minggu pertama tahun 2023," jelas WHO.

Selain itu cakupan kegiatan imunisasi tambahan vaksin campak (MCV-SIA) rendah pada tahun 2022, terutama di provinsi berisiko tinggi. Terdapat keragu-raguan vaksin di provinsi-provinsi berisiko tinggi, dan terbatasnya kapasitas untuk imunisasi tanggapan wabah (ORI), yang juga dipengaruhi oleh keragu-raguan vaksin.





























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "WHO Soroti Lonjakan Kasus Campak di Indonesia, Singgung Rendahnya Vaksinasi"