Malaysia menyatakan Indomie aman dan sudah dijual kembali. (Foto: iStock) |
Departemen Kesehatan Taipei, Taiwan, sebelumnya melaporkan dua produk mi instan yakni Indomie Ayam Spesial dan Mie Kari Putih Penang Ah Lai mengandung etilen oksida, senyawa kimia bersifat karsinogen yang terkait dengan limfoma dan leukemia. Pasca laporan tersebut, Kementerian Kesehatan Malaysia juga menarik massal peredaran dan penjualan kedua mi secara sukarela.
Menanggapi hal tersebut, BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan RI) menyatakan bahwa produk mi instan masih aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat. Indomie Ayam Speisial memiliki kadar etilen oksida yang masih jauh di bawah batas normal ketentuan di Indonesia, yaitu 0,187 mg/kg atau setara dengan 0,344 ppm.
"Dengan demikian, kadar 2-CE yang terdeteksi pada sampel mie instan di Taiwan masih jauh di bawah BMR 2-CE di Indonesia dan di sejumlah negara lain, seperti Amerika dan Kanada," kata BPOM dalam keterangan resminya.
"Oleh karena itu, di Indonesia produk mie instan tersebut aman dikonsumsi, karena telah memenuhi persyaratan keamanan dan mutu produk sebelum beredar," tambahnya.
Malaysia Pastikan Aman
Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia, Muhammad Radzi Abu Hassan melalui pernyataan yang dikeluarkan pada Selasa (9/5/2023) mengonfirmasi produk Indomie aman dikonsumsi dan mematuhi hukum yang telah ditetapkan.
Ketetapan ini dilakukan setelah analisis laboratorium dilakukan pada sampel kedua dari mi instan tersebut. Menurut Dirjen KKM, terdapat lima tahap dalam pemeriksaan, yaitu tahan, uji, dan lepas (TUL), produk makanan yang masuk ke Malaysia akan ditahan dan dianalisis terlebih dahulu.
Sementara itu, pada periode 2022 hingga April 2023, diungkapkan bahwa terdapat 37 dari 317 pengambilan sampel yang ditujukkan untuk TUL telah dilakukan untuk produk mie instan dari berbagai merek dengan kandungan etilen oksida.
"Yang diperintahkan untuk ditarik kembali setelah terdeteksi etilen oksida, telah dipastikan aman untuk dikonsumsi dan memenuhi ketentuan perundang-undangan yang ditetapkan," demikian penjelasan Dirjen Kemenkes Malaysia Dr Muhammad Radzi Abu Hassan, Selasa (9/5/2023).
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Hasil Lab Aman dari Biang Kanker, Indomie di Malaysia Akhirnya Dijual Lagi"