WHO akhiri kedaruratan global cacar monyet atau mpox. (Foto: Getty Images/iStockphoto/atakan) |
Organisasi Kesehatan Dunia mengumumkan bahwa mpox, atau sebelumnya dikenal sebagai cacar monyet, tidak lagi merupakan keadaan darurat kesehatan masyarakat global.
"Kemarin, komite darurat untuk mpox bertemu dan merekomendasikan kepada saya bahwa wabah mpox di berbagai negara tidak lagi merupakan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional. Saya telah menerima saran itu dan dengan senang hati saya nyatakan bahwa mpox tidak lagi menjadi darurat kesehatan global," kata Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers, dikutip dari CNN, Jumat (12/5/2023).
Berakhirnya cacar monyet sebagai darurat kesehatan global hanya seminggu setelah WHO juga menyatakan bahwa COVID-19 tidak lagi merupakan PHEIC, tingkat kewaspadaan tertinggi suatu penyakit.
Tedros mengatakan bahwa meskipun keadaan darurat kesehatan global akibat mpox dan COVID-19 sekarang sudah berakhir, kemungkinan untuk penyakit tersebut bangkit kembali tetap ada.
"Namun, seperti COVID-19, bukan berarti pekerjaan selesai. Mpox terus menimbulkan tantangan kesehatan masyarakat yang signifikan yang membutuhkan respons yang kuat, proaktif, dan berkelanjutan," jelas Tedros.
Alasan Pencabutan Status Darurat
Dari Januari 2022 hingga April 2023, lebih dari 87.000 kasus mpox dikonfirmasi, termasuk 140 kematian, dilaporkan ke WHO dari 111 negara atau wilayah. Lebih dari 30 ribu kasus telah dilaporkan di Amerika Serikat.
Secara global, kasus telah menurun selama berbulan-bulan, terutama karena kesadaran telah meningkat dan vaksin tersedia lebih luas.
Tedros mengatakan ada 90 persen lebih sedikit kasus yang dilaporkan selama tiga bulan terakhir dibandingkan dengan 90 hari sebelumnya.
Nicola Low, salah satu ketua komite darurat Peraturan Kesehatan Internasional tentang mpox, mengatakan meskipun jumlah kasus menurun, penularan terus beredar. Low mengatakan langkah komite untuk merekomendasikan pencabutan darurat kesehatan masyarakat datang 'setelah pertimbangan dan diskusi yang intens'.
"Tetapi kami memutuskan bahwa tantangan tersebut paling baik diselesaikan melalui pendekatan jangka panjang daripada melalui tindakan darurat," kata Low.
Wabah tersebut terutama menyerang pria yang berhubungan seks dengan pria, yang mengejutkan para ahli yang telah mempelajari penyakit ini di negara-negara Afrika, di mana wanita hamil dan anak kecil paling berisiko.
Virus dapat menyebar melalui kontak dengan cairan tubuh, luka atau barang seperti pakaian dan selimut yang terkontaminasi virus. Itu juga dapat menyebar dari orang ke orang melalui tetesan pernapasan, biasanya dalam jarak dekat.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Susul COVID-19, WHO Nyatakan Cacar Monyet Tak Lagi Darurat Kesehatan Dunia"