Hagia Sophia

15 May 2023

Seorang Arkeolog Alami Penyakit Serius Usai Buka Makam Mumi, Ini Kronologinya

Kronologi arkeolog sakit pasca buka makam mumi kuno. (Foto: REUTERS/MOHAMED ABD EL GHANY)

Seorang arkeolog sekaligus ahli mesir kuno mengalami penyakit serius setelah membuka makam mumi. Itu membuatnya batuk darah hingga halusinasi parah.

Ahli mesir kuno bernama Ramy Romany menceritakan awal mula kondisi yang dialaminya itu. Saat itu dirinya tengah syuting acara TV 'Mummies Unwrapped' untuk Discovery Channel Pada tahun 2019 lalu.

Saat itu, Romany sedang memasuki sebuah makam di kota Amarna yang sudah tidak tersentuh selama bertahun-tahun. Ia mencoba mencari tahu lebih banyak lagi tentang firaun Akhenaten.

"Kami sedang syuting sebuah episode mencoba mengidentifikasi mumi yang kami yakini bisa menjadi tokoh dari Alkitab. Saat kami sedang syuting itu, kami pergi ke sebuah makam yang tidak dibuka selama bertahun-tahun," kenangnya kepada Khaleej Times saat itu.

Gejala Penyakit Mulai Muncul

Namun, beberapa jam kemudian saat di perjalanan kembali ke Kairo, Romany mulai merasa tidak enak badan.

Keesokan harinya, ia terbangun karena demam 42 derajat celsius dan mulai batuk darah. Ia mengatakan demam yang dialaminya itu menyebabkan halusinasi.

"Saya mulai batuk darah. Mereka punya dokter untuk saya. Saya hampir mati," kenangnya dikutip dari DailyMail, Minggu (13/5/2023).

"Apakah itu kutukan mumi atau bukan, sesuatu di makam itu mengenai saya," katanya.

Alih-alih kutukan, Romany mengatakan sakit yang diderita para ilmuwan setelah membuka makam mesir kuno bisa dijelaskan secara ilmiah. Ketika melakukan penelusuran, makam itu dipenuhi kelelawar dan ular.

Bau amonia yang menyengat dari urine kelelawar itu membuatnya mual. Saat ia berbicara ke kamera, udara yang kotor itu masuk ke dalam tubuhnya.

"Saya berteriak ke kamera dan menjadi sangat bersemangat dan saya menghirup semua omong kosong ini. Ular dan kelelawar, tapi mungkin kutukan Mumi juga bercampur," tambahnya.

Melihat kondisi Romany, timnya memanggil dokter untuk memeriksanya. Dokter memberikan antibiotik untuk mengobati Romany, karena mengira pria itu sakit karena kelelawar atau debu dari dalam makam.

Sebab, menurut dokter, kombinasi antara kelelawar, ular, dan debu yang ditemui di dalam makan tidak baik untuk kesehatan. Inilah mengapa dirinya sampai mengalami hal tersebut.






























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kronologi Arkeolog Batuk Darah-Halusinasi Parah Pasca Buka Makam Mumi"