Hagia Sophia

16 June 2023

Berikut Ini Obat Batuk yang Aman untuk Ibu Hamil

Foto: Thinkstock

Dalam kondisi hamil, seorang wanita tidak bisa mengkonsumsi sembarang obat untuk meredakan sakit yang dialaminya. Misal saja ketika terkena batuk, ia perlu lebih dahulu memperhatikan kandungan dalam obat batuk yang hendak diminumnya.

Dikutip dari laman Healthline, obat untuk meredakan gejala flu yakni batuk, bahkan baiknya tidak diminum selama kehamilan. Dokter menyarankan untuk menunggu usia janin sampai 12 minggu ke atas dalam penggunaan obat batuk, sebagai cara meminimalisir potensi risiko terhadap bayi dalam janin.

Namun, hal ini juga tidak berlaku pada semua orang, karena setiap wanita hamil memiliki kondisi kesehatannya masing-masing. Sehingga bagusnya untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum meminum obat batuk atau obat apa pun selama masa kehamilan.

Adapun dokter biasanya akan merekomendasikan perempuan hamil untuk melakukan perawatan ringan di rumah sebelum mengkonsumsi obat. Seperti meminta mereka untuk banyak beristirahat, meminum air putih atau minuman hangat lainnya, hingga memperlancar sirkulasi udara di kamar atau rumah.

Meski setelahnya dokter memperbolehkan perempuan hamil untuk meminum obat batuk atau obat lain, hendaknya ia mengikuti dosis yang dianjurkan dokter dan tidak mengkonsumsinya dalam jangka panjang. Selain itu, penggunaan obat juga hanya dibatasi sesuai gejalanya.

Obat Batuk untuk Ibu Hamil

Terdapat sejumlah jenis obat batuk yang aman untuk wanita hamil. Walau demikian, penggunaannya baru disarankan ketika usia janin mencapai lebih dari 12 minggu. Mengutip situs National Institutes of Health, berikut daftar obat batuk untuk ibu hamil:

1. Ekspektoran
Ekspektoran bekerja dalam mengencerkan dahak atau lendir yang menggumpal pada saluran pernapasan, sehingga bisa dengan mudah mengeluarkannya. Contoh obat batuk yang termasuk dalam kategori ekspektoran yakni bromhexine dan guaifenesin.

Ekspektoran guaifenesin banyak ditemukan dalam obat batuk, dan jenis ini dikatakan aman untuk ibu hamil. Hasil penelitian menunjukkan guaifenesin tidak meningkatkan risiko pada bayi dalam kandungan selama dipakai sesuai petunjuk dan waktu singkat.

2. Supresan
Obat supresan berguna untuk meredakan batuk kering, gatal, dan mengganggu. Supresan baiknya diminum pada malam hari sebelum tidur.

Supresan berjenis dextromethorphan dikatakan aman untuk wanita hamil. Jenis obat batuk ini juga mudah ditemukan dan di jual bebas di toko obat atau apotek.

Sejumlah penelitian menyebutkan bahwa penggunaan dextromethorphan selama kehamilan tidak berhubungan dengan peningkatan risiko cacat lahir pada bayi dalam janin.

3. Dekongestan
Dekongestan dapat meredakan gejala flu seperti batuk pada perempuan hamil. Terdapat beberapa jenis dekongestan yang tersedia.

Dekongestan semprotan hidung (obat hirup) berjenis xylometazoline dijelaskan aman bagi ibu hamil. Namun penggunaannya juga tak boleh terlalu lama, melainkan hanya dalam jangka waktu singkat.

Obat batuk dekongestan juga ada versi diminumnya, yakni yang berjenis pseudoephedrine, dan phenylephrine. Selain itu, dekongestan dalam bentuk obat gosok di kulit dada seperti Vicks juga boleh digunakan ketika hamil, asalkan sesuai petunjuknya.

Itulah tiga jenis obat batuk untuk ibu hamil yang aman digunakan. Namun ingat, penggunaannya mesti sesuai petunjuk. Juga sebelum mengkonsumsinya, lebih baik lagi agar berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Semoga bermanfaat!
























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Ini 3 Jenis Obat Batuk yang Aman untuk Ibu Hamil, Catat Ya!"