Hagia Sophia

16 June 2023

Apakah yang Dimaksud dengan Stunting? Ini Penjelasannya

Ilustrasi bayi. (Foto: Getty Images/iStockphoto/BlackSalmon)

Stunting adalah sebuah gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak. Hal ini disebabkan oleh kekurangan gizi kronis dan infeksi yang berulang.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kondisi stunting biasanya ditandai dengan tinggi badan anak yang berada di bawah standar. Stunting menjadi salah satu masalah tersendiri di Indonesia.

Stunting dapat menyebabkan dampak kesehatan seperti gagal tumbuh dan gangguan metabolik ketika nantinya sudah dewasa. Ketika anak gagal tumbuh, maka berat lahir umumnya lebih rendah, kecil, pendek, dan kurus. Selain itu anak juga dapat mengalami gangguan perkembangan kognitif dan motorik.

Sedangkan untuk gangguan metabolik pada saat dewasa dapat menimbulkan berbagai risiko penyakit seperti diabetes, stroke, penyakit jantung, obesitas, dan masih banyak lainnya.

Penyebab Stunting

Dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan RI, stunting dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Beberapa di antaranya yaitu:
  • Asupan kalori yang kurang memadai
  • Kurangnya ketersedian bahan makanan bergizi di wilayah setempat
  • Penyakit jantung bawaan
  • Alergi susu sapi
  • Berat bayi yang sangat rendah
  • Kelainan metabolisme sangat rendah
  • Infeksi kronik yang disebabkan kurang baiknya kebersihan lingkungan atau penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi seperti TBC, difteri, pertussis, dan campak.

Cara Mencegah Stunting

Masa Remaja
Lakukan skrining anemia dan konsumsi tablet tambah darah. Ketika seorang wanita hamil dalam kondisi anemia, hal tersebut dapat meningkatkan risiko anak yang dilahirkan mengalami stunting.

Masa Kehamilan
Lakukan pengecekan secara rutin kondisi kehamilan ke dokter terpercaya. Penuhi asupan nutrisi yang baik selama kehamilan seperti zat besi, asam folat, dan yodium.

Setelah Bayi Lahir
Terapkan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) untuk segera menyusui anak setelah dilahirkan. Lakukan pemeriksaan ke dokter secara berkala untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak.

Perhatikan jadwal imunisasi secara rutin dan berikan anak ASI eksklusif sampai anak berusia 6 bulan. Selanjutnya diteruskan dengan MPASI yang sehat dan bergizi.

Terapkan Gaya Hidup Bersih dan Sehat
Terapkan gaya hidup bersih dan sehat seperti mencuci tangan sebelum makan, minum menggunakan air bersih, hingga pastikan sanitasi sehat.

Makanan Murah Pencegah Stunting: Bisa Pakai Lele

Kepala BKKBN dr Hasto Wardoyo, SpOG mengatakan bahwa ada banyak alternatif makanan murah bernutrisi yang bisa digunakan sebagai pencegahan stunting. Salah satunya adalah ikan lele.

"Lele saja jauh lebih baik, lele harganya 18 ribu untuk ibu hamil dan balita lebih bagus lele. Pecel lele sudah ada DHA omega-3. Terus juga bisa ikan kembung. Jadi mindset kita itu perlu diubah," ucap dr Hasto.

Selain itu, telur juga bisa menjadi alternatif makanan murah bernutrisi yang bisa digunakan untuk mencegah stunting. Ahli gizi masyarakat dr Tan Shot Yen meminta masyarakat untuk memastikan variasi kebutuhan gizi.

"Rotasi, kombinasi, variasi. Sebab ikan kembung walaupun zat besinya nggak banyak, kan omega 3 nya tinggi. Sebaliknya hati ayam zat besinya tinggi, tapi omega 3 nya nggak banyak. Nah telur yang paling terjangkau dan ga perlu kulkas buat penyimpanan nya kan?" bebernya.

"Dengan harga yang sama, dibandingkan semua jenis bahan pangan hewani, protein telur paling banyak," pungkas dr Tan.
























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Apa Itu Sebenarnya Stunting? Bisa Ditandai Tubuh Pendek-Kurus, Ini Penjelasannya"