 |
| Kemenkes RI melakukan skrining ketat pekerja proyek IKN agar terbebas dari malaria. (Foto: Rony Zakaria/Getty Images) |
Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) memastikan agar setiap pekerja proyek di Ibu Kota Nusantara (IKN) terbebas dari ancaman malaria. Pihaknya telah menyediakan beberapa klinik kesehatan untuk melakukan skrining ketat bagi pekerja yang keluar-masuk IKN.
"Orang yang kerja di situ harus di-screening sehingga bebas malaria. Kasus malaria di IKN tidak ada. Impor kasusnya, artinya orang yang bawa ke sini. Makanya pekerja itu harus di-screening," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu di agenda Hari Malaria Sedunia di IKN, Kalimantan Timur, Kamis (15/6/2023).
Diungkapkan Maxi, tingkat infeksi malaria di sekitar wilayah penyangga IKN cukup tinggi. Untuk itu Kemenkes telah menyalurkan bantuan untuk mendukung fasilitas kesehatan di area sekitar IKN.
Angka kesakitan malaria (API) di Penajam Paser Utara, daerah terdekat dari IKN, berada di 6,44. Indikator ini digunakan untuk menentukan tren morbiditas malaria dan menentukan endemisitas suatu daerah. Jika angkanya di atas 5, artinya wilayah tersebut berada di zona merah atau risiko tinggi penularan malaria.
Terpisah, Tim Kerja Malaria Kemenkes dr Desriana Elizabeth Ginting, MARS, mengatakan daerah di sekitar IKN masih menjadi endemi malaria. Sehingga para pekerja proyek rentan terpapar penyakit tersebut.
"Berpotensi untuk menularkan dan ditularkan. Makanya kita perlu skrining," ujarnya.
dr Desriana menambahkan Penajem Paser Utara yang terdekat dengan IKN masih endemi malaria. Hal ini menyebabkan pendatang yang bekerja di daerah konstruksi juga berisiko terkena malaria.
"IKN kan beberapa persen bagian dari PPU. Ada pendatang juga yang kerja konstruksi, misalnya sebelumnya jadi Jawa, dia nggak punya imunitas. Tidur nggak pakai proteksi, dia akan berisiko tertular apalagi dia kalau kerja malam," pungkas dr Desriana.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kemenkes Skrining Ketat Pekerja Proyek IKN agar Terbebas dari Malaria"