Hagia Sophia

11 June 2023

Newcastle Lolos ke Liga Champions, Tapi Uang Jajannya Seret

Foto: Catherine Ivill/Getty Images

Setelah dua dekade, Newcastle United lolos lagi ke Liga Champions. Disokong pemilik kaya raya dari Arab Saudi, Toon Army diprediksi akan belanja besar-besaran. Tapi, menurut kabar teranyar, nyatanya tidaklah demikian.

Newcastle berhasil menyudahi Premier League 2022/2023 dengan berada di posisi keempat. Artinya, tiket ke Liga Champions musim depan pun sukses disabet.

Buat Newcastle, hasil itu menjadi pencapaian tersendiri. The Magpies belum pernah lagi main di Liga Champions sejak 2002/2003 -- di musim setelah itu mereka harus rela terdepak di kualifikasi ketiga sehingga tidak ke babak utama.

Dengan lolos ke Liga Champions, Newcastle United kini juga akan bersaing dengan tim-tim tangguh seantero Eropa. Hal itu pun, pada awalnya, memunculkan dugaan akan ada banyak amunisi baru yang didatangkan.

Dugaan itu sendiri tidak lepas dari fakta bahwa Newcastle, di bawah kepemilikan yang dimotori konsorsium dari Arab Saudi, sudah sedemikian agresif dalam tiga bursa transfer sebelum ini. Tak kurang dari 250 juta paun dibelanjakan.

Menilik angka belanja yang jika dikonversi menyentuh kisaran Rp 3,74 triliun tersebut, Newcastle pun digadang-gadang bakal sangat jor-joran di bursa transfer kali ini demi tampil semaksimal mungkin di Liga Champions.

Namun, kenyataan tampaknya berbeda dari dugaan. Paling tidak jika menilik kabar dari Daily Mail, yang menyebut bahwa musim panas ini Newcastle cuma dapat uang belanja 70-80 juta paun alias Rp 1,3 triliun - Rp 1,5 triliun.

Kabar uang belanja Newcastle yang ternyata "cuma segitu" sontak membuat netizen bereaksi di media sosial. Tak sedikit suporter the Magpies yang langsung risau dengan nasib tim kesayangan.

"Ya kalau cuma bisa belanja 75 juta, siap-siap saja kita susah payah mempertahankan posisi empat besar karena materi tim kita masih seadanya, terkecuali kita berinvestasi lagi ke skuad," cuit seorang netizen.

"Kalau ini benar, kita sudah bagus kalau bisa finis 10 besar musim depan," timpal yang lain.

Diklaim bahwa perhitungan dari Financial Fair Play (FFP) sudah membuat anggaran belanja Newcastle United pada musim panas ini menjadi lebih kecil dari perkiraan awal, yang mana juga berkaitan dengan pengeluaran-pengeluaran besar di bursa transfer sebelumnya.

Tentu saja dana buat belanja pada musim panas ini secara teori masih bisa menjadi lebih "longgar". Syaratnya, Newcastle United melego lebih dulu sejumlah pemainnya.
























Artikel ini telah tayang di sport.detik.com dengan judul "Newcastle ke Liga Champions, tapi Uang Belanjanya Cuma Segini?"