Hagia Sophia

11 June 2023

Berikut Ini Adalah Penyebab Mata Merah dan Gejalanya

Mata merah. Foto: Getty Images/iStockphoto/Werawad Ruangjaroon

Mata merah bisa disebabkan oleh berbagai masalah kesehatan. Beberapa kondisi mata merah tidak serius, namun ada juga yang membutuhkan perawatan medis.

Masalah mata merah yang serius terjadi jika diiringi dengan rasa sakit atau perubahan penglihatan. Yuk ketahui apa saja penyebab mata merah.

Penyebab Mata Merah

Penyebab mata yang merah bisa disebabkan karena alergi atau beberapa penyakit. Menurut Healthline, berikut penjelasannya:

1. Alergi
Alergi bisa membuat mata menjadi merah atau bengkak. Gejala lainnya meliputi gatal hingga sensasi terbakar.

Selain itu, gejala alergi mata juga bisa disertai dengan gejala alergi lainnya seperti bersin dan hidung yang gatal. Adapun pemicu alergi di antaranya, tungau debu, serbuk sari, bulu hewan peliharaan, asap rokok atau asap kendaraan.

2. Mata Kering
Air mata bekerja untuk melindungi dan menjadi pelumas mata. Saat mata tak menghasilkan cukup air mata, maka akan kering.

Mata yang kering juga akan membuatnya tampak merah. Gejala lain yang menyertai termasuk sensasi menyengat gatal atau terbakar, merasa seperti ada sesuatu di mata, penglihatan kabur yang datang dan pergi (terutama saat membaca).

3. Konjungtivitis
Konjungtivitis terjadi saat selaput yang menutupi bagian dalam kelopak mata dan bagian putih mata (konjungtiva) meradang. Peradangan ini menyebabkan bagian putih mata tampak berwarna merah.

Beberapa gejala lainnya yang mungkin dialami adalah gatal. sensasi terbakar, seperti ada sesuatu di mata, hingga keluarnya lendir atau nanah yang bisa menyebabkan pengerasan kulit pada kelopak atau bulu mata.

4. Blefaritis
Blefaritis adalah kondisi saat kelopak mata meradang. Hal ini bisa menyebabkan kelopak mata tampak merah dan bengkak.

Faktor penyebabnya adalah jumlah bakteri yang tinggi di kelopak mata. Kondisi ini juga bisa berkembang jika kelenjar minyak di kelopak mata tersumbat.

Gejala blefaritis selain mata merah yaitu gatal, sensasi terbakar atau menyengat, seperti ada sesuatu di mata, kelopak mata berkerak, sensitif terhadap cahaya.

5. Uveitis
Uveitis merupakan peradangan yang terjadi di bagian tengah mata (uvea). Peradangan akibat uveitis ini bisa menyebabkan kemerahan pada mata.

Gejala lain yang harus diwaspadai yaitu penglihatan kabur, sakit mata hingga floater mata. Adapun penyebabnya adalah penyakit autoimun, beberapa jenis infeksi seperti sifilis dan herpes zoster, beberapa jenis kanker seperti limfoma serta virus herpes simpleks.

6. Skleritis
Skleritis adalah kondisi peradangan yang mempengaruhi bagian putih mata (sklera). Ketika ini terjadi, bagian putih mata bisa menjadi merah dan bengkak.

Adapun gejala lainnya yaitu nyeri pada mata, penglihatan kabur, rasa sakit di kepala, wajah atau rahang hingga penurunan penglihatan. Perkembangan skleritis seringkali dikaitkan dengan penyakit autoimun dan cedera atau infeksi pada mata.

7. Perdarahan Subkonjungtiva
Perdarahan Subkonjungtiva adalah kondisi dimana pembuluh darah pecah dan mengeluarkan darah di permukaan mata. Kondisi ini memang terlihat serius, namun terkadang hilang dengan sendirinya selama 1-2 minggu.

Beberapa penyebabnya yaitu mengucek mata terlalu keras, batuk atau bersin yang intens, muntah hingga cedera mata. Kondisi ini rentan menimpa orang yang mengonsumsi obat pengencer darah atau menderita diabetes atau hipertensi.

8. Bintitan
Bintitan merupakan penyumbatan kelenjar meibum di mata yang menyebabkan peradangan. Kondisi ini bisa memengaruhi bagian luar atau dalam kelopak mata.

Jika mengalami bintitan, area di tepi kelopak menjadi merah, bengkak dan nyeri. Area meibum yang terkena bintitan berpotensi tumbuh hingga seukuran kacang polong.

9. Glaukoma Sudut Tertutup
Glaukoma merupakan kondisi saat tekanan di mata meningkat karena mata memproduksi lebih banyak cairan daripada biasanya. Hal ini bisa merusak saraf optik dan berpotensi menyebabkan kehilangan penglihatan.

Salah satu jenis glaukoma yaitu glaukoma sudut tertutup, yaitu saat terjadi peningkatan tekanan mata yang cepat. Gejala yang terjadi yaitu kemerahan pada mata, rasa sakit yang hebat, melihat cincin atau lingkaran cahaya berwarna pelangi, penglihatan kabur hingga sakit kepala, mual dan muntah.

10. Ulkus Kornea
Ulkus kornea adalah bisul atau luka yang mempengaruhi bagian luar mata (kornea). Kondisi ini juga disebut keratitis.

Gejalanya meliputi mata kemerahan, sakit mata yang parah, keluar nanah, pembengkakan kelopak mata, merasa seperti ada sesuatu di mata, hingga penglihatan kabur. Beberapa penyebabnya yaitu bakteri, virus, jamur, cedera pada kornea, hingga bell's palsy.

Jika mengalami kondisi ini, penting untuk segera mencari pertolongan medis. Sebab, jika tak diobati bisa merusak penglihatan secara permanen.

11. Cedera
Cedera yang terjadi di mata bisa menyebabkannya menjadi merah. Adapun gejala lain yang mungkin terjadi yaitu sakit mata, pembengkakan mata atau daerah sekitarnya, kesulitan menggerakkan mata, penurunan penglihatan dan ukuran pupil yang berbeda.

Adapun penyebab cedera di antaranya adalah adanya benda asing yang masuk ke mata, trauma fisik hingga paparan bahan kimia.

12. Memakai Lensa Kontak
Saat memakai lensa kontak, orang akan lebih sering menyentuh mata dan area di sekitarnya. Sehingga ada risiko tinggi dalam mengalami mata merah.

Adapun faktor lainnya yang membuat mata merah akibat pemakaian lensa kontak adalah goresan pada kornea, infeksi, alergi, mata kering, neovaskularisasi hingga konjungtivitis papiler raksasa. Selain itu gejala yang mungkin terjadi selain mata merah adalah sakit mata hingga penglihatan kabur.

13. Fotokeratitis
Fotokeratitis merupakan peradangan pada kornea. Kondisi ini terjadi saat mata sangat terbakar sinar matahari yang disebabkan paparan sinar UV yang berlebihan. Gejala lainnya selain mata merah yaitu sakit mata, sakit kepala, pembengkakan hingga penglihatan kabur.

14. Selulitis Orbita
Penyebab mata merah selanjutnya adalah selulitis orbital. Selulitis orbita merupakan infeksi jaringan lemak karena bakteri yang menahan mata.

Gejalanya meliputi mata menonjol, rasa sakit di dalam atau sekitar mata, bengkak di area mata, kemerahan, penglihatan ganda, demam hingga sakit kepala. Gejala yang dirasakan anak-anak lebih parah dari orang dewasa.

15. Endophthalmitis
Endophthalmitis merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan peradangan parah di dalam mata. Peradangan ini disebabkan oleh infeksi.

Adapun gejalanya yaitu mata merah, sakit mata yang lebih buruk setelah operasi atau cedera, keluar nanah dari mata, penurunan atau kehilangan penglihatan hingga kelopak mata yang bengkak. Segera temui dokter jika mengalami gejala ini.

16. Onchocerciasis
Onchocerciasis adalah penyakit yang menyerang kulit dan mata. Penyebabnya adalah Onchocerca volvulus, sejenis parasit.

Pada tahap awal, penderita mungkin tak mengalami gejala. Namun setelah satu tahun, gejala yang muncul adalah gatal pada mata, perubahan pigmentasi kulit, katarak, sensitivitas cahaya, benjolan di bawah kulit hingga kehilangan penglihatan.

17. Trichiasis
Trichiasis adalah kondisi dimana bulu mata tumbuh ke dalam, bukan ke luar. Saat tumbuh, bulu mata bisa masuk ke sudut mata, mengiritasi mata dan kelopak mata.

Selain mata merah, gejalanya meliputi mata yang berair atau penglihatan kabur karena iritasi. Biasanya kondisi ini disebabkan karena peradangan, trauma dan masalah dengan kelopak mata.
























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "17 Penyebab Mata Merah serta Gejalanya yang Perlu Diperhatikan"