 |
| Ilustrasi minuman beralkohol. (Foto: Thinkstock) |
Seorang livestreamer populer di Cina meninggal dunia setelah meminum terlalu banyak alkohol saat 'ngonten'. Zhong Yuan Huang Ge, atau akrab disapa Brother Huang oleh penggemarnya, ditemukan tewas pada 2 Juni setelah menenggak empat botol baiju.
Dikenal sebagai 'air api Cina', baiju merupakan minuman beralkohol berbahan dasar sorgum yang memiliki kandungan alkohol antara 35 persen hingga 60 persen.
Dalam video yang diposting ke akun Huang, yang kini telah dihapus, seleb internet ini terlihat menenggak minuman beralkohol, menyalakan tisu yang dibasahi alkohol, dan memamerkan piramida botol alkohol kosong.
Istri dari pria berusia 27 tahun itu mengonfirmasi kematiannya dalam sebuah pernyataan kepada media lokal Jimu News, dikutip dari New York Post. Berdasarkan penuturannya, sang suami melakukan konten tersebut demi mendapatkan uang untuk membayar utang.
Berdasarkan video yang diunggah oleh kerabatnya, tampak dinding kamar Huang yang dipenuhi kalimat seperti 'uang lebih penting daripada hidup' dan 'hidup tidak semuanya tentang uang, tetapi Anda membutuhkan uang untuk menjalani hidup'.
Kematian Huang terjadi kurang dari sebulan setelah sesama influencer, bermarga Wang, ditemukan tewas pada 17 Mei beberapa jam setelah menyiarkan langsung dirinya menenggak empat botol baiju untuk penggemarnya di Douyin, TikTok versi Cina.
Ia dilaporkan terlibat dalam tantangan yang mempersaingkan hadiah dari audiens. Mereka yang kalah harus menghadapi penalti yang melibatkan minuman keras dalam jumlah berlebihan sebagai hukuman karena kalah dalam tiga ronde.
Secara kebetulan, Huang adalah teman baik Wang dan bahkan menghadiri pemakannya. Di sana, Huang terdengar bersumpah untuk mengurangi konsumsi alkohol.
Kematian dua influencer ini pun mendorong seruan untuk peningkatan regulasi aplikasi streaming langsung.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Livestreamer Cina Tewas saat Ngonten, Tenggak Empat Botol Alkohol Demi Bayar Utang"