Ilustrasi inces (Foto: Getty Images/iStockphoto/brazzo) |
Geger kasus inses ayah dan anak di Purwokerto. Terlebih, pelaku Rudi (57) juga membunuh bayi hasil hubungan tersebut dalam kondisi hidup-hidup.
Dikutip dari detikJateng, Rudi memperkosa anaknya (E) sudah terjadi lebih kurang 10 tahun lalu. Hal ini terungkap saat E diketahui pertama kali hamil di tahun 2013 silam. Sampai saat ini, E sudah melahirkan sebanyak tujuh bayi hasil hubungan dengan bapaknya.
Menurut laporan polisi, Rudi membunuh bayi-bayi yang dilahirkan anaknya dan menguburnya di kebun. Adapun hal tersebut dilakukan lantaran ia ingin menjadi kaya. Rudi sebelumnya sempat bertemu seorang paranormal saat dirinya merantau ke darah Klaten untuk menjadi buruh bangunan.
"Kemudian paranormal itu memberikan saran kepada dia bahwa apabila ingin kaya maka dia harus melakukan persetubuhan dengan anak kandungnya. Lalu apabila anaknya lahir harus dikubur secara hidup-hidup sampai 7 kali berturut-turut," jelas Kapolresta Banyumas, Kombes Edy Suranta Sitepu.
Terlepas dari kasus tersebut, inses atau hubungan intim sedarah kerap dikaitkan dengan berbagai risiko kesehatan terutama pada keturunannya. Dikutip dari Rape, Abuse & Incest National Network, inses adalah aktivitas seksual yang melibatkan anggota keluarga atau kerabat dekat. Ini biasanya melibatkan hubungan yang memiliki ikatan darah dan terkait dengan afinitas, misalnya pernikahan, adopsi, atau garis keturunan.
Inses sampai saat ini dianggap sebagai perilaku yang tabu, bahkan banyak negara memiliki undang-undang yang mengatur pembatasan terkait pernikahan dengan kerabat dekat.
Dampak Inses ke Kesehatan Fisik dan Mental
Adapun dampaknya bisa memengaruhi kesehatan. Sebuah penelitian menunjukkan berhubungan dengan kerabat dekat meningkatkan risiko keturunan lahir cacat.
Dikutip dari Complex Post-Traumatic Stress Disorder Foundation (CPTSD Foundation), sekitar 10-20 persen anak yang hidup melalui inses menjadi korban perkosaan oleh salah satu anggota keluarganya.
Hubungan seksual antara dua anggota keluarga dekat yang mengakibatkan kehamilan, konsekuensinya terhadap bayi sangat besar. Inses berbahaya dalam banyak hal, termasuk secara genetik. Ketika dua orang yang berkerabat dekat berhubungan seks kemudian hamil, ada peningkatan risiko kelainan gen resesif.
Orang dewasa yang lahir dari hubungan dengan kerabat dekat atau inses seringkali mengidap kondisi psikologis seperti kesulitan dalam menjalin relasi sosial, rendah diri, gangguan mental, depresi, gangguan stres pasca-trauma, dan kepribadian ambang.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Geger Kasus Inses Ayah-Anak di Purwokerto, Begini Bahaya Hubungan Intim Sedarah"