Daun waru Hibiscus tiliaceus L. Foto: Getty Images/iStockphoto/Dian Zuraida. |
Daun waru termasuk dalam suku kapas-kapasan dan juga dikenal sebagai waru laut atau dadap laut. Tumbuhan ini sudah lama dikenal sebagai pohon peneduh, baik di tepi jalan maupun tepi sungai dan pematang, serta di tepi pantai.
Selain menjadi tempat berteduh, daun yang masih semarga dengan kembang sepatu ini juga memiliki manfaat bagi kesehatan. Apa saja?
Untuk lebih mengenal daun waru, ketahui ciri-ciri dari daun ini. Mengutip laman Fakultas Farmasi UGM, berikut ciri-ciri dari daun waru:
- Daunnya tunggal, berangkai berbentuk jantung,lingkaran lebar/ bulat telur, tidak berlekuk dengan diameter kurang dari 19 cm
- Daun menjari, sebagian dari tulang daun utama dengan kelenjar berbentuk celah pada sisi bawah dan sisi pangkal
- Bunganya merupakan bunga tunggal, bertaju 8-11. Daun mahkotanya berbentuk kipas, dengan panjang 5-7 cm, berwarna kuning dengan noda ungu pada pangkal.
- Pohonnya tumbuh sampai 5-15 meter dengan garis tengah batang 40-50 cm.
Kandungan Daun Waru
Daun dan akar Mengutip Repository Poltekkes PIM, daun dan akar waru mengandung senyawa saponin dan flavonoid. Daun waru juga paling sedikit mengandung lima senyawa fenol, sedangkan akarnya mengandung tanin.
Kandungan saponin juga terdapat baik dalam daun maupun akarnya. Daun waru juga mengandung alkaloida, asam amino, karbohidrat, asam organik, asam lemak, saponin, sesquiterpen dan seskuiterpen quinon, steroid serta triterpen.
Manfaat Daun Waru
Manfaat daun waru untuk kesehatan banyak. Berikut di antaranya:
1. Menyehatkan Rambut
Menurut jurnal Efektivitas Daun Waru Sebagai Bahan Dasar Shampoo Daun Waru untuk Mengurangi Rambut Rontok, daun waru mengandung senyawa saponin yang dikenal sebagai pembusa alam dan bahan pencuci.
Selain itu, daun ini juga mengandung flavonoid sebagai anti bakteri yang bisa menekan pertumbuhan bakteri dan virus, sehingga bisa mempercepat pertumbuhan rambut dan mencegah kerontokan.
2. Batuk Berdahak
Daun waru juga bisa menjadi obat bagi batuk berdahak. Cara mengkonsumsi daun waru untuk batuk berdahak yaitu: Cuci 10 lembar daun waru yang masih muda sampai bersih, kemudian tambahkan gula batu.
Tambahan tiga gelas air, kemudian rebus hingga airnya tersisa 3/4 bagian. Setelah dingin, saring, Minum air saringannya 3 kali sekali, masing masing 1/3 bagian.
3. Bercak Darah dan Lendir
Mengutip laman Cancer Chemoprevention Research Center Fakultas Farmasi UGM, Daun waru juga digunakan sebagai obat batuk, diare berdarah/ berlendir. Menurut FIK Unipdu, cara mengkonsumsi daun waru untuk mengatasi berak darah dan lendir pada anak yaitu, cuci 3 lembar daun waru muda,
Selanjutnya, tambahkan 1/2 cangkir air sambil diremas airnya hingga seperti selai. Tambahkan gula aren sebesar kacang tanah sambil diaduk sampai larut. Peras dan saring menggunakan sepotong kain halus lalu airnya segera diminum.
4. Menyembuhkan Luka Luar
Daun waru juga bisa membantu menyembuhkan luka. Tumbuhan ini mengandung sifat antiseptik yang dapat membunuh kuman, sehingga dapat menjadi obat luka gores atau luka bakar yang tak terlalu parah.
5. Radang Amandel
Radang Amandel juga bisa diatasi dengan daun waru. Caranya, cuci segenggam daun waru yang masih segar, kemudian rebus dalam dua gelas air hingga tersisa 11/2 gelas. Setelah dingin saring. Minum air saringannya untuk berkumur dan diminum.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Mengenal Daun Waru: Ciri-ciri, Kandungan, dan Manfaatnya"