Foto ilustrasi: Getty Images/iStockphoto/Sewcream |
Seorang wanita di Carolina Utara, Amerika Serikat, dua kali berhasil selamat dari kanker usus besar. Wanita bernama Sherri Rollins mengatakan, awalnya dirinya sering mengabaikan gejala ringan yang ternyata berbahaya.
Rollins mengatakan kejadian itu bermula saat dirinya yang kerap merasa sakit di bagian punggungnya. Saat pergi ke dokter dan menerima hasil scan, dia diberitahu bahwa sakit itu berasal dari livernya.
Tapi, saat itu dokter mengatakan kondisi itu tidak perlu dikhawatirkan. Namun, Rollins merasa ada yang tidak beres dengan tubuhnya dan mencari dokter lain.
Tepat pada 2018, Rollins didiagnosis mengidap kanker usus stadium 4. Dari hasil MRI, kanker pada ususnya itu sudah menyebar hingga ke liver.
"Ayah saya menderita kanker usus besar dan meninggal pada usia awal 50-an," tulis Rollins yang dikutip dari New York Post.
"Saya mungkin seharusnya menjalani kolonoskopi, tetapi saya tidak percaya hal seperti itu akan terjadi pada saya. Saya merasa sehat dan selalu melakukan pemeriksaan," sambungnya.
Melihat kondisinya itu, Rollins memutuskan untuk menjalani operasi dan kemoterapi. Namun, empat tahun kemudian, dia merasakan lagi ada yang tidak beres dengan tubuhnya.
"Saya mendapat remisi (sudah tidak ada lagi sel kanker di tubuhnya) selama empat tahun, begitulah menurut saya," tulis Rollins.
"Saya merasa sudah berhasil mengalahkannya. Tapi kemudian saya mulai merasakan gejalanya. Saya kehilangan berat badan. Meski saya sudah pergi ke kamar mandi, rasanya seperti masih ada yang belum tuntas. Bahkan, saya mengalami buang gas yang menyakitkan,"
Di saat itulah Rollins menjalani pemindaian rutin untuk mendapatkan hasil yang jelas. Meski ahli onkologi yang merawatnya sudah memastikan tidak ada lagi kanker, dia yakin masih ada yang tidak beres dengan tubuhnya.
Hingga pada Maret 2022, ibu dua anak itu kembali didiagnosis menderita kanker karena ada lesi di rektumnya. Dia mengatakan kanker itu terlewatkan, karena letaknya jauh di bawah lokasi kanker aslinya.
Kali ini, tumornya telah menyebar ke luar usus besar dan masuk ke dasar panggulnya. Untuk mengobatinya, Rollins menggunakan kantong ileostomi sementara waktu untuk mengumpulkan 'limbahnya', dan kembali dilepas.
Rollins juga menjalani radioterapi intraoperatif, yakni radiasi tumor selama operasi. Selain itu, ia juga melakukan lebih banyak kemoterapi.
Sekarang, Rollins fokus untuk menjadi lebih baik dan menjalani hari demi hari. Ia berharap dengan berbagi kisahnya dapat membantu menyelamatkan nyawa orang lain.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Ibu Ini Kena Kanker Usus Besar 2 Kali, Gejala Awalnya Sering Sakit Punggung"