Hagia Sophia

05 September 2023

Heboh di Medsos, Gigi Bolong Bisa Picu Kematian

Foto: shutterstock

Media sosial diramaikan dengan kasus gigi bolong berujung kematian. Salah satu akun Twitter menceritakan kisah sahabatnya yang meninggal setelah mengalami gigi berlubang yang tidak dirawat.

Diceritakan, teman pengunggah mengalami gigi berlubang pada bagian geraham. Karena takut ke dokter gigi, temannya disebutkan hanya minum obat pereda nyeri dan obat kumur.

"Setelah 28 hari di ICU, tekanan darah makin turun sampe 59/20. Dokter udah nggak bisa ngapa-ngapain. Temen gue akhirnya meninggal," tulis akun tersebut.

Gigi bolong atau gigi berlubang merupakan kondisi yang disebabkan oleh penumpukan bakteri di mulut akibat sering mengonsumsi makanan manis dan tidak menjaga kebersihan mulut. Hanya saja gigi bolong kerap kali dianggap sepele oleh masyarakat.

Dokter gigi dari Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB PDGI) drg Paulus Januar menegaskan gigi berlubang tak bisa hanya dengan mengonsumsi obat pereda nyeri karena tidak menghilangkan penyebab rasa sakitnya.

"Misalnya infeksi pada jaringan saraf gigi memang rasa sakit akan hilang dengan obat analgesik tapi penyebab infeksi masih tetap ada sehingga perlu dilakukan perawatan syaraf gigi (perawatan endodontik)," beber drg Paulus kepada detikcom, ditulis Senin (4/9/2023).

drg Paulus menegaskan penyakit gigi dan mulut, terutama jika telah infeksi, tidak bisa dibiarkan hanya dengan painkiller atau kumur air garam.

"Dengan demikian penyakit gigi Dan mulut tidak dapat dibiarkan apalagi kalau sudah terjadi infeksi atau nekrosis," bebernya.

Dikutip dari laman Kemenkes RI, ada beberapa tindakan yang bisa dilakukan untuk mengatasi gigi berlubang, di antaranya yakni:

1. Fluoride treatment
Pada gigi yang baru berlubang, dokter akan memberikan fluoride yang kandungannya lebih tinggi dari yang umumnya terkandung di pasta gigi. Fluoride treatment dapat diberikan dalam bentuk cair, gel, atau busa. Terapi ini dapat memperbaiki enamel dan mencegah lubang gigi bertambah besar.

2. Filling
Filling atau tambal gigi yang paling umum dilakukan untuk mengatasi gigi berlubang. Filling dilakukan dengan terlebih dahulu membuang bagian gigi yang rusak. Setelah itu, gigi tersebut akan ditambal dengan menggunakan bahan-bahan khusus, seperti komposit resin, porselen, emas, atau perak.

3. Crown gigi
Crown atau kurung gigi adalah prosedur pemasangan mahkota gigi palsu di atas gigi yang rusak. Prosedur ini umumnya dilakukan untuk mengatasi kerusakan yang lebih parah atau pada kondisi gigi yang lemah.

4. Root canal
Root canal atau perawatan saluran akar gigi dilakukan jika kerusakan sudah mencapai bagian dalam gigi atau akar gigi.

5. Cabut gigi
Cabut gigi dilakukan jika kerusakan sudah sangat parah dan tidak bisa dipulihkan lagi. Tindakan cabut gigi dapat diikuti dengan pemasangan gigi palsu atau implan gigi, untuk mengisi celah bekas gigi yang dicabut.

Keluhan yang timbul karena gigi berlubang perlu segera diperiksakan dan ditangani ke dokter gigi.




























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Viral Gigi Bolong Picu Kematian, Kondisi Ini Tak Cuma Bisa Diatasi Painkiller"