Ilustrasi. Foto: Getty Images/iStockphoto/peterschreiber.media |
Serangan stroke tak hanya menghantui orang-orang usia lanjut, melainkan juga kelompok muda dengan kisaran usia 20 hingga 30 tahun. Bukan tanpa sebab, stroke dipandang sebagai momok mengerikan lantaran kerap kali datang secara mendadak tanpa 'aba-aba' berupa gejala tertentu terlebih dulu.
Namun rupanya, ada tanda tertentu yang biasanya muncul beberapa hari sebelum serangan stroke datang. Yakni, gangguan pada mata atau yang juga disebut sebagai 'eye stroke'. Pada kondisi ini, seseorang mengalami penurunan atau kehilangan penglihatan pada satu mata saat bangun tidur di pagi hari, namun tidak dibarengi rasa sakit apa pun.
Selain itu, pasien mungkin mengalami area gelap atau bayangan di bagian atas atau bawah bidang visual. Seiring itu, umumnya pasien mungkin menjadi lebih peka terhadap cahaya, atau kurang bisa melihat kontras.
Mengacu pada laman Penn Medicine, eye stroke lebih rentan dialami orang berusia paruh baya. Menurutnya, hanya sekitar 10 persen orang yang mengalami kondisi ini berusia di bawah 45 tahun. Selain itu, orang dengan riwayat penyakit kardiovaskular juga lebih berisiko mengalami kondisi ini.
"Pada beberapa pasien dengan penyakit kardiovaskular, tekanan darah turun drastis saat tidur," terangnya dikutip dari The Sun, Senin (16/10/2023).
"Tekanan darah rendah ini mengurangi sirkulasi melalui arteri tersebut, sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya stroke mata," jelas Penn Medicine lebih lanjut.
Selain itu, bentuk cakram optik tertentu juga dapat berperan. Dalam hal ini, risiko eye stroke lebih tinggi jika foramen optik lebih kecil dari rata-rata. Serabut saraf masuk ke mata melalui lubang ini saat berjalan ke otak dan menuruni saraf optik. Dengan foramen optik yang lebih kecil, saraf menjadi padat, sehingga meningkatkan risiko stroke mata.
"Meski hubungannya belum dipahami dengan baik, orang yang menderita penyakit kardiovaskular parah dan juga mengonsumsi obat Viagra lebih berisiko terkena penyakit ini," terang pihak Penn Medicine.
Lebih lanjut, konsultan ahli bedah mata di Rumah Sakit Mata Moorfields, dr Pearse Keane, menegaskan pentingnya penanganan dini jika seseorang mengalami eye stroke.
"Jika stroke mata didiagnosis dalam waktu empat jam setelah kejadiannya, bekuan darah dapat dihilangkan dengan memijat mata dan memberikan obat untuk menurunkan tekanan pada mata," tulis dr Keane.
"Sayangnya, sebagian besar pasien tidak mendapatkan bantuan spesialis selama 24 jam atau lebih, sehingga sudah terlambat untuk mendapatkan pengobatan," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "3 Gejala pada Mata yang Muncul Beberapa Hari Sebelum Serangan Stroke"