Hagia Sophia

17 October 2023

Kamar Mayat Penuh, Tim Medis Gaza Simpan Jenazah di Truk Es Krim

Foto: REUTERS/STRINGER

Warga Palestina yang tewas akibat serangan udara Israel terus bertambah. Para pejabat kesehatan di jalur Gaza terpaksa menyimpan para jenazah di dalam truk pendingin es krim imbas kamar mayat yang penuh.

"Kamar mayat rumah sakit hanya dapat menampung 10 jenazah, jadi kami telah membawa freezer es krim dari pabrik es krim untuk menyimpan sejumlah besar korban syuhada," kata Dr Yasser Ali dari rumah sakit Shuhada Al-Aqsa di Deir Al- Bala, dikutip dari Reuters, Senin (16/10/2023).

Truk pendingin yang awalnya digunakan untuk melakukan pengiriman es ke supermarket harus beralih fungsi. Kini, truk itu dijadikan sebagai kamar mayat darurat bagi korban perang yang dahsyat itu.

Pihak berwenang di Gaza mengatakan serangan udara Israel telah menewaskan lebih dari 2.300 orang, seperempat di antaranya anak-anak, dan sejauh ini hampir 10.000 orang terluka. Akibatnya, rumah sakit kekurangan persediaan dan kesulitan untuk mengatasi meningkatnya jumlah korban luka.

"Bahkan dengan freezer ini, jumlah (orang mati) melebihi kapasitas kamar mayat utama rumah sakit ini dan kamar mayat alternatif," kata Dr Ali sambil membuka pintu freezer berisikan tubuh yang diselimuti kain putih.

"Dan antara 20 hingga 30 jenazah juga terpaksa harus disimpan di tenda," sambungnya.

Dr Ali mengatakan saat ini jalur Gaza sedang dalam kondisi yang kritis. Jika perang terus berlangsung seperti ini, mayat para korban tewas ini tidak akan bisa dimakamkan.

Ia menegaskan pemakaman yang ada saat ini sudah penuh. Mereka membutuhkan kuburan baru untuk menguburkan jenazah korban perang.

Melihat kondisi itu, pihak berwenang Kota Gaza sedang mempersiapkan kuburan massal. Hal ini diungkapkan oleh kepala Kantor Media Pemerintah, Salamah Marouf.

"Mengingat banyaknya syahid di kamar jenazah RS Al-Shifa, yang kerabatnya tidak datang untuk menguburkan mereka, tanda-tanda perubahan mulai terlihat pada jenazah," ujar Marouf.

"Dan mengingat terus banyaknya orang yang mati syahid akibat pembantaian pendudukan, sebuah kuburan massal telah disiapkan untuk menguburkan sekitar 100 orang yang mati syahid di pemakaman darurat," pungkasnya.





























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Korban Berjatuhan, Tim Medis di Gaza Terpaksa Tampung Jenazah Pakai Truk Es Krim"