Hagia Sophia

31 October 2023

Mengenal Angin Duduk Serta Penyebabnya

Ilustrasi angin duduk atau angina pectoris. Foto: Thinkstock

Angin duduk merupakan gejala berupa rasa nyeri pada dada seperti ditekan, ditusuk-tusuk, atau tertimpa benda berat. Menurut keyakinan tradisional, angin duduk hampir sama seperti masuk angin, tetapi lebih parah

Padahal jika ditinjau dari sisi medis, angin duduk berbeda dari masuk angin. Lantas, apa sebenarnya gejala angin duduk? Berikut ini pengertian, penyebab, gejala, dan cara menanganinya yang perlu Anda ketahui.

Pengertian Angin Duduk atau Angina Pectoris

Dikutip dari buku Ensiklopedi Kesehatan 1: Penyakit oleh Atma Endris, dkk, angin duduk atau angina pectoris adalah gejala nyeri pada bagian dada akibat otot jantung kurang menerima oksigen dari saluran darah.

Lebih tepatnya, nyeri pada bagian dada ini disebabkan oleh terhambatnya pasokan oksigen dalam darah ke otot jantung. Faktor yang memengaruhi, salah satunya adalah timbunan lemak atau kolesterol berlebih dalam tubuh.

Gejala angin duduk rentan dialami oleh seseorang yang melakukan aktivitas berat. Angin duduk ini seringkali terjadi secara mendadak, terlebih ketika otot jantung bekerja lebih keras dari biasanya. Selain itu, kondisi ini juga rentan dialami penderita jantung koroner.

Penyebab Angin Duduk

Secara umum, penyebab utama angin duduk adalah jantung tidak mendapatkan asupan oksigen dari aliran darah. Namun, ada beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko terjadinya angin duduk. Menurut laman Yankes Kementerian Kesehatan faktor-faktor tersebut antara lain sebagai berikut:
  • Kurang melakukan olahraga
  • Kolesterol tinggi
  • Diabetes
  • Obesitas (kelebihan berat badan)
  • Stres
  • Kebiasaan merokok
  • Memiliki riwayat keluarga yang mengidap penyakit jantung
  • Usia 45 tahun ke atas pada laki-laki atau 55 tahun ke atas pada perempuan
  • Memiliki hipertensi atau tekanan darah tinggi
  • Mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan
  • Melakukan olahraga namun sering tidak melakukan pemanasan sebelumnya.

Gejala Angin Duduk

Seseorang yang terserang angin duduk, umumnya merasakan gejala umum berupa rasa nyeri pada bagian dada. Nyeri tersebut ditandai dengan rasa seperti ditekan atau tertimpa benda berat di bagian dada. Ada juga yang disertai dengan rasa terbakar hingga menjalar ke leher, rahang, punggung, dan lengan kiri.

Meski demikian, angin duduk juga dapat diikuti dengan gejala berikut:
  • Sesak napas
  • Pusing dan mual
  • Mudah lelah
  • Keringat dingin
  • Pingsan.

Pertolongan Saat Terserang Angin Duduk

Saat terserang gejala angin duduk, pertolongan pertama yang dapat dilakukan adalah menghentikan aktivitas sesegera mungkin. Penderita disarankan untuk berbaring dengan posisi kepala lebih tinggi dari pada badan, kemudian atur napas sampai tubuh merasa lebih rileks.

Apabila gejala angin duduk tidak kunjung mereda, sebaiknya segera pergi ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat. Umumnya pengobatan medis yang akan dilakukan dokter adalah sebagai berikut:
  • Pemberian obat-obatan, seperti obat pengencer darah, nitrat, penghambat beta, antagonis kalsium, dan ACE inhibitor
  • Pemasangan cincin atau ring pada jantung
  • Operasi bypass.

Cara Mencegah Angin Duduk

Angin duduk dapat dicegah dengan menerapkan gaya hidup sehat. Dikutip dari laman Yankes Kementerian Kesehatan, berikut ini hal-hal yang dapat mengurangi risiko terjadinya angin duduk atau angina pectoris.
  • Olahraga secara rutin
  • Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang
  • Mengurangi asupan garam
  • Menjaga berat badan tetap ideal
  • Berhenti merokok.

Mitos Seputar Angin Duduk

Beberapa orang menganggap bahwa gejala angin duduk dapat diatasi dengan cara dikerok atau dipijat. Faktanya, hal tersebut tidaklah benar.

Dikutip dari buku Kontroversi 101 Mitos Kesehatan oleh dr. Florentina R. Wahjuni, angin duduk adalah gejala kelainan otot jantung. Kondisi ini timbul akibat kurangnya oksigen sehingga mengakibatkan banyak sel otot jantung mati. Apabila terserang angin duduk, sebaiknya jangan dipijat atau dikerok.

Tindakan yang harus dilakukan adalah dengan pemberian oksigen dan obat, serta tindakan diagnostik khusus. Angin duduk mungkin merupakan gejala awal serangan jantung berat akibat sumbatan darah ke seluruh tubuh. Banyaknya penanganan dan anggapan yang salah tentang kondisi ini dapat berakibat fatal, bahkan dapat menyebabkan kematian.

























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Ciri-ciri Angin Duduk, Penyebab, dan Ini yang Terjadi saat Mengalaminya"