Hagia Sophia

15 November 2023

RS Indonesia Gaza Kehabisan Alkes dan Jarum Suntik Dipakai Berulang

Situasi rumah sakit di RS Indonesia Gaza (Foto: BBC World)

Kondisi Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina semakin mencekam setelah serangan bom Israel terus-menerus menyasar di sekitarnya. Situasi krisis yang tak terkendalikan berimbas pada pasokan medis untuk penanganan warga yang mengalami luka dan cedera.

Ketua Presidium Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), dr Sarbini Abdul Murad, mengatakan, selain pasien, banyak warga yang turut berlindung di rumah sakit Indonesia. Karenanya, situasi dan kondisi rumah sakit tersebut sangat padat dan penuh dengan warga.

"Situasi pas Kamis, 9 November 2023, malam kan kita dengar ada serangan rudal. Ada 11 sampai 15 rudal lah yang menyasar sampai di sekitar rumah sakit. Itu bukan serangan pertama, tapi serangan yang sudah ke sekian kalinya," imbuhnya pada Media Briefing PB IDI Mengenai Sharing Pengalaman para Dokter Indonesia di Zona Perang, Jumat (10/11/2023).

"Rumah-rumah yang berada di sekitar rumah sakit hancur. Nah, serangan ini menjadi teror terhadap warga yang mencari perlindungan di rumah sakit ini. Intinya, tidak aman di rumah sakit, harus keluar dari rumah sakit. Itu yang diciptakan oleh Israel," dia menambahkan.

Tak hanya itu, dr Sarbini juga menilai standar perawatan dan pengobatan di RS Indonesia di Gaza sudah tak berlaku lagi.

"Obatan-obatan dan segala macem tuh enggak tahu kapan sudah habis, jarum suntik berkali-kali digunakan," sambungnya.

Korban warga Gaza yang dirawat di RS Indonesia juga banyak yang mengalami infeksi. Bahkan, disebut sampai muncul belatung karena perawatan pasien sudah tidak adekuat.

"Kami juga banyak dapat laporan banyak terjadi infeksi, luka infeksi ya, belum lagi ada belatung karena penanganan tidak adekuat. Ini terjadi di sana," tutur dr Sarbini.




























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "MER-C soal Kondisi RS Indonesia Gaza: Alkes Habis, Jarum Suntik Dipakai Berulang"