Neymar harus menjalani pemulihan panjang usai menderita cedera lutut. Foto: AP/Matilde Campodonico |
Neymar harus menepi untuk waktu lama usai menjalani operasi demi memulihkan lututnya. Dokter Timnas Brasil Rodrigo Lasmar mengakui cedera yang dialami striker 31 tahun itu lebih parah dari sebelumnya.
Sepanjang kariernya, Neymar memang dikenal 'berkaki kaca'. Meski memiliki sumbangsih gol dan asis yang begitu melimpah di setiap musim, cedera kerap hadir mengganggu striker Al Hilal itu hingga memaksanya absen cukup lama.
Bulan lalu, ia kembali mengalami cedera meniskus dan anterior cruciate ligaments di lutut kiri dalam laga Uruguay vs Brasil di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Ia harus dioperasi dan kini berpacu dengan waktu untuk bisa pulih sebelum Copa America 2024.
"Proses pemulihan Neymar berjalan baik," ujar Lasmar awal pekan ini, dikutip ESPN.
"Hari Minggu lalu saya bersamanya untuk penilaian pasca operasi, sudah dijadwalkan. Pemulihannya baru di tahap awal, namun berjalan baik. Ini adalah cedera yang kompleks, ligamennya putus dan kakinya harus beristirahat untuk sementara waktu."
"Dia harus menjalani proses rehabilitasi yang panjang akibat cederanya, dia menyadari itu. Namun dia merespons dengan baik, kami puas. Sangat penting baginya memahami seberapa serius cedera yang ia derita."
"Dia pernah mengalami sejumlah cedera dan situasi lain, ini adalah operasi ketiganya. Saya ikut serta dalam dua sebelumnya, durasinya lebih pendek. Kali ini cederanya paling serius, butuh lebih banyak waktu. Jadi dia perlu lebih fokus dan berdedikasi dalam pemulihan. Dia mengikuti seluruh arahan kami," jelas Lasmar.
Copa America 2024 dimulai pada 20 Juni mendatang. Mampukah Neymar pulih tepat waktu?
Artikel ini telah tayang di sport.detik.com dengan judul "Neymar Alami Cedera Paling Parah dalam Kariernya"