Hagia Sophia

27 January 2024

Akibat Jalani Operasi Payudara, Wanita Ini Alami Nasib Nahas

Ilustrasi wanita berusia 22 tahun mengalami komplikasi pasca operasi pengecilan payudara hingga putingnya 'mati'. Foto: Getty Images/iStockphoto/Doucefleur

Seorang wanita berusia 22 tahun di Inggris mengalami nasib nahas. Ia yang awalnya menjalani operasi untuk mengubah bentuk payudaranya agar terlihat lebih kecil, harus berujung nyeri luar biasa gegara kesalahan praktik dokter. Bahkan imbas kecelakaan tersebut, payudaranya kini luka terbuka dan mengeluarkan cairan. Apa yang terjadi?

Wanita tersebut adalah Chloe Rose. Gegara memiliki payudara berukuran amat besar, ia sering merasa sakit di dada yang menjalar hingga punggung. Sejak berusia 18 tahun, ia ingin menjalani operasi pengecilan payudara. Namun, cita-citanya itu baru terlaksana ketika dirinya berusia 22 tahun, karena ia harus menabung biaya operasi lebih dulu.

Chloe kemudian menjalani operasi payudara di sebuah klinik ternama di Turki. Selama 12 bulan sebelum operasi, ia sempat berkonsultasi dengan dokter di klinik tersebut secara online. Namun tak diduganya, pasca operasi, ia mengalami luka luar biasa. Rupanya, ahli bedah dalam prosedur pengecilan payudara tersebut mengangkat terlalu banyak kulit, sehingga sirkulasi darah di area payudara Chloe terputus dan putingnya mati.

Chloe mengisahkan, dirinya mengalami nekrosis atau kematian jaringan tubuh. Ia pun telah berupaya menjalin komunikasi dengan pihak klinik terkait komplikasi yang dialaminya, namun pihak klinik tetap bersikeras bahwa operasi yang telah dijalani Chloe berjalan sempurna.

"Chloe tahu komplikasinya, dia tahu apa yang dia hadapi sehubungan dengan operasinya," kata Collette, ibu dari Chloe, dikutip dari Mirror News UK, Kamis (25/1/2024).

"Apa yang tidak dia duga adalah perlakuan buruk dan pengabaian dari staf yang seharusnya membantunya pulih. Saya tidak bisa menggambarkan rasa sakit yang dia alami, hanya saja saya tidak berharap hal itu menimpa musuh terburuk saya," imbuhnya.

Collette menjelaskan, pihak klinik sempat meminta lebih banyak biaya agar Chloe bisa menjalani perawatan lebih lanjut di rumah sakit untuk pemulihan. Untuk itu, Collette membuka donasi agar orang-orang bisa membantu biaya pengobatan Chloe.

"Kami semua sangat terharu bukan hanya atas sumbangan yang diberikan, namun juga kata-kata baik dan upaya yang dilakukan orang-orang untuk memungkinkannya membawanya pulang. Ada reaksi balik, namun cinta dan dukungan yang diberikan kepada kami melebihi segala hal negatif," tutur Collette.

Setelah keluar dari rumah sakit, Chloe diberikan obat-obatan. Pihak keluarga berharap, kondisi Chloe bisa membaik seiring waktu.



























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Nahas, Wanita Jalani Operasi Payudara Berujung Komplikasi hingga Putingnya Mati"