Ilustrasi gigi berantakan (Foto: Getty Images/doble-d) |
Bentuk dan posisi gigi yang sempurna menjadi impian hampir semua orang. Namun, tanpa disadari ada sejumlah perilaku yang dapat menyebabkan gigi berantakan atau tidak teratur.
Spesialis Ortodonti, drg Irwin Lesmono, SpOrt, mengatakan penyebab gigi berantakan ada dua, yakni genetik dan lingkungan.
drg Irwin menyebut sejumlah kebiasaan buruk yang memicu gigi berantakan kerap kali tak disadari oleh masyarakat.
Kebiasaan tersebut dapat berupa cara mengunyah yang salah yang diterapkan oleh pasien, kebiasaan ngempeng ibu jari, hingga menggigit bibir bawah. Menurut drg Irwin, kebiasaan ini dapat membuat proporsi susunan gigi menjadi tidak teratur.
"Secara tidak sadar gigi atas itu kedorong ke depan. Gigi bawah kita kedorong masuk. Nanti ujung-ujungnya gigi jadi maju atau tonggos," ucapnya lagi.
Selain itu, bernapas dari mulut juga bisa memicu gigi berantakan. drg Irwin menjelaskan, kebiasaan bernapas dari mulut dapat memicu rongga mulut menjadi sempit.
Kondisi ini memicu tempat tulang gigi menjadi lebih sempit atau lebih kecil, sehingga gigi-gigi yang tumbuh akan lebih berantakan atau menumpuk. Karenanya, ia menyarankan kepada orang tua untuk memperhatikan kebiasaan anak sejak kecil. Apabila sang anak melakukan kebiasaan-kebiasaan buruk seperti ini, sebaiknya diatasi dengan diberi pengertian dengan baik-baik.
"Biasanya kebiasaan ini baru disadari kalau sudah manifestasi kelihatan di mulut, baru dibawa ke dokter. Jadi sebenarnya ketika melihat anak-anak kecil memiliki kebiasaan buruk seperti ini itu sebisa mungkin diatasi, seperti mengasih tahu, atau dibawa ke dokter lagi," imbuhnya lagi.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Dokter Ungkap Kebiasaan Masa Kecil yang Bikin Gigi Berantakan saat Dewasa"