Hagia Sophia

25 January 2024

Anak Perempuan Usia 12 Tahun Alami Kasus Langka, Lambungnya 'Terlipat'

Foto ilustrasi: Getty Images/iStockphoto/ake1150sb

Seorang anak perempuan berusia 12 tahun mengalami kasus langka yang membuatnya nyaris meninggal dunia. Kondisi itu membuat perutnya seperti terlipat sendiri hingga membuatnya kesakitan selama dua hari.

Anak perempuan di Etiopia itu mengalami kondisi langka yang disebut volvulus lambung. Itu merupakan kondisi saat seluruh atau sebagian lambung berputar dan terlipat lebih dari 180 derajat.

Hal ini menyebabkan perutnya menjadi lunak dan bengkak, tidak bisa buang air besar, hingga tidak bisa bernapas dengan benar.

Dikutip dari Live Science, volvulus lambung menjadi pemicu kematian antara 30-50 persen pasien yang mengalaminya. Ini dapat menyebabkan lambung tersumbat total, menghalangi pergerakan makanan melalui organ, aliran darah dan oksigen ke lambung, hingga kembali ke jantung yang bisa mengakibatkan kematian jaringan.

Lubang juga bisa terbentuk di perut yang terlipat, menyebabkan darah dan cairan lain keluar. Hal ini membuat jantung semakin sulit memompa darah ke seluruh tubuh dan juga dapat menyebabkan keracunan darah.

Pada kasus baru-baru ini, gadis tersebut berhasil diselamatkan dari kondisi yang menyakitkan itu karena cepat didiagnosis dan segera dilakukan perawatan bedah. Kasusnya ini dipublikasi pada 13 Januari di International Journal of Surgery Case Reports.

Kondisi volvulus lambung paling sering disebabkan oleh hernia paraesophageal. Itu terjadi saat bagian perut terdorong ke dalam rongga dada melalui lubang di diafragma, otot berbentuk kubah yang mendukung ekspansi dan kontraksi dada saat bernapas.

Hernia ini, yang dapat disebabkan oleh kelainan struktural selama perkembangan atau karena cedera traumatis pada diafragma, dapat membuat perut rentan terpuntir.

Di kasus anak perempuan ini, volvulus lambung yang dialaminya disebabkan oleh lambung yang terlipat seperti cangkang kerang yang menutup. Hal ini yang terjadi pada sekitar sepertiga pasien penderita volvulus lambung.

"Kasus seperti ini lebih mungkin terjadi pada anak kecil dan disebabkan oleh kelonggaran pada ligamen yang biasanya menahan perut di perut," tulis para penulis dalam laporan kasus.

"Secara khusus, ligamen yang menghubungkan perut gadis itu ke bagian horizontal, bagian tengah usus besarnya tidak stabil," lanjut mereka.

Umumnya, volvulus lambung didiagnosis dengan CT scan. Namun, pada kasus ini alat CT scan di rumah sakit tidak berfungsi.

Setelah pemeriksaan awal pada perutnya, dokter membawa gadis itu langsung ke ruang operasi tanpa melakukan pencitraan apa pun dan mendiagnosisnya selama operasi. Enam hari pasca operasi, dia diperbolehkan pulang dari rumah sakit.



























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kasus Langka Gadis 12 Tahun Nyaris Tewas gegara Lambungnya 'Terlipat'"