Hagia Sophia

25 January 2024

Apa Penyebab Pasien Gagal Ginjal Susah Mendapatkan Donor?

Ilustrasi donor ginjal. (Foto: Getty Images/pepifoto)

Transplantasi ginjal merupakan sebuah prosedur pembedahan yang penting untuk meningkatkan kualitas hidup seorang pengidap gagal ginjal. Namun, saat ini jumlah donor yang sedikit membuat banyak pasien harus 'mengantre' untuk bisa menjalani prosedur tersebut.

Guru Besar FKUI bidang urologi Prof dr Nur Rasyid, SpU mengatakan sampai saat ini, prosedur transplantasi ginjal masih menjadi metode terbaik untuk pasien gagal ginjal kronis.

"Jadi kalau ditanya berapa orang yang antre mau transplantasi sebenarnya, pertanyaan berapa pasien yang cuci darah? Itu adalah orang-orang calon transplant," ucap Prof Nur ketika ditemui detikcom di Jakarta Selatan, Senin (22/1/2024).

"Pengganti ginjal itu bisa peritoneal dialisis, hemodialisis, dan transplantasi. Tidak ada keraguan bahwa transplantasi ini adalah cara yang terbaik, baik secara kualitas, morbiditas, dan jangka panjang," sambungnya.

Prof Nur menyoroti permasalahan kurangnya donor ginjal ada di seluruh dunia. Untuk di Indonesia sendiri, sebenarnya sudah ada Komite Transplantasi Nasional (KTN) yang dibentuk berdasarkan keputusan Menteri Kesehatan. Namun, hingga saat ini KTN masih belum berfungsi untuk menerima pendaftaran donor secara sukarela dari masyarakat.

Ia menuturkan badan independen di bawah negara untuk bidang transplantasi organ sudah umum ada di negara-negara lain.

"Jadi misalnya Anda mau donor sukarela, datang ke saya misalnya, saya nggak bisa harus daftar kemana, karena saat ini nggak ada," ucap Prof Nur.

"Seharusnya itu juga tugas KTN untuk menerima pendaftaran orang yang mau menjadi donor. Orang yang mau transplant nantinya bisa daftar di situ juga," sambungnya.

Prof Nur menambahkan pendaftaran sukarela donor organ pun sebenarnya tidak dapat memberikan dampak besar pada 'stok' donor ginjal. Namun, langkah ini penting untuk bisa memfasilitasi orang-orang yang secara sukarela ingin menjadi donor.

"Kenapa bisa kekurangan donor? Karena kita terlalu cepat orang mengidap gagal ginjal. Kalau kita lihat traffic, Indonesia sama jeleknya dengan Amerika Serikat yang paling cepat pertumbuhan gagal ginjalnya. Ini belum bisa dikelola dengan baik sehingga terjadi peningkatan gagal ginjal tinggi," pungkasnya.



























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Guru Besar FKUI Soroti Susahnya Pasien Gagal Ginjal Dapat Donor, Apa Sebabnya?"