Foto: Shutterstock |
Seseorang yang didiagnosis kanker pankreas kerap kali langsung terkena stadium 4. Hal yang sama juga dialami eks manager sepakbola Inggris Sven Goran Eriksson.
Spesialis penyakit dalam subspesialis hematologi-onkologi (kanker) Prof Zubairi Djoerban menyebut kanker pankreas umumnya terdiagnosis saat memasuki stadium akhir. Banyak pasien terlambat ditangani hingga berujung fatal.
"Selain gejala, letak anatomi pankreas yang khusus juga menyebabkan kanker terdiagnosis di stadium akhir," bebernya dalam keterangan di akun X pribadinya, dikutip detikcom atas izin yang bersangkutan Minggu (14/1/2024).
Banyak pasien kanker pankreas yang datang ke fasilitas kesehatan saat tumornya sudah muncul dengan ukuran signifikan. Pada saat itu ada kemungkinan besar penyakitnya sudah bermetastasis atau menyebar.
Selain itu menurut Dr Elizabeth Ko dari University of Californa Health, yang membuat diagnosis menjadi lebih sulit adalah kenyataan bahwa pada tahap awal, kanker pankreas biasanya disebut 'silent disease' dan tidak menimbulkan gejala.
"Baru ketika kanker telah mencapai stadium lanjut dan mulai menyebar ke seluruh tubuh, efek fisik muncul. Meski begitu, gejalanya bisa serupa dengan penyakit dan kondisi lainnya," kata Dr Ko dikutip dari laman UCLA Health.
Salah satu gejala awal kanker pankreas sering kali adalah penyakit kuning, yaitu kulit dan bagian putih mata menguning. Gejala lainnya meliputi sakit perut atau punggung, tinja berminyak, nafsu makan buruk, penurunan berat badan yang tidak diinginkan, dan rasa mual terus-menerus.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Penyebab Kanker Pankreas Kerap Terdeteksi di Stadium Akhir, Picu Kematian Tinggi"