Hagia Sophia

13 January 2024

Peregrine Gagal Mendarat di Bulan

Gagal Mendarat di Bulan, Peregrine Foto-foto Selfie. Foto: Astrobotic

Gagal mendarat di Bulan tak menyurutkan semangat Peregrine. Robot pendarat milik perusahaan teknologi luar angkasa Astrobotic ini memanfaatkannya dengan mengirimkan foto selfie mengesankan di luar angkasa.

Foto yang diposting Astrobotic di X/Twitter pada Selasa (9/1) sore, menunjukkan salah satu kaki Peregrine (di tengah bawah) serta Pocari Sweet Lunar Dream Time Capsule, yang dimasukkan ke dalam pesawat oleh perusahaan Jepang Astroscale.

"Pocari adalah muatan pertama berdasarkan kontrak dengan Astrobotic dan berisi pesan dari anak-anak di seluruh dunia," tulis perwakilan Astrobotic di postingan X/Twitter.

Namun ada hal lain dalam foto tersebut, seperti yang tertulis dalam postingan tersebut: "Apakah itu di pojok kanan atas, apakah lensa suar?"

Dalam postingan X/Twitter pada Rabu (10/1) malam, perusahaan yang berbasis di Pittsburgh, Pennsylvania, Amerika Serikat ini mengonfirmasi bahwa potongan yang tampak tersebut sebenarnya adalah Bumi.

Untuk diketahui, Peregrine diluncurkan Senin (8/1) pada penerbangan debut roket Vulcan Centaur milik United Launch Alliance.

Lepas landas berjalan dengan baik, namun kemudian pendarat tersebut mulai mengalami kebocoran propelan dari bagian atas roket. Astrobotic menduga kebocoran tersebut mungkin disebabkan oleh katup yang macet, yang menyebabkan pecahnya tangki oksidator. Foto selfie pertama yang dikirim Peregrine ke Bumi membantu tim misi menelusuri masalah pesawat hingga sistem propulsinya.

Kebocoran tersebut membuat Peregrine tidak melakukan pendaratan di Bulan seperti yang direncanakan. Semula, jika berhasil mendarat pada 23 Februari, Peregrine akan menjadi sebuah sejarah. Sebelumnya tidak ada pesawat ruang angkasa swasta yang pernah mendarat dengan mulus di Bulan.


Saat ini pendarat masih menuju ke lingkungan Bulan. Dalam update yang diposting di X/Twitter Astrobotic mengatakan bahwa Peregrine saat ini berada sekitar 310.000 kilometer dari Bumi, atau sekitar 80% perjalanan menuju Bulan.

Peregrine hanya memiliki sisa bahan bakar untuk bertahan selama 35 jam. Pendarat ini membawa 20 muatan untuk berbagai pelanggan, termasuk NASA, yang menempatkan lima instrumen sains melalui program Commercial Lunar Payload Services (CLPS).

Misi Peregine adalah upaya CLPS pertama yang diluncurkan. Yang kedua akan dilakukan bulan depan, jika semuanya berjalan sesuai rencana, ketika roket SpaceX Falcon 9 meluncurkan pendarat Nova-C milik perusahaan asal Houston, Intuitive Machines, ke arah Bulan.



























Artikel ini telah tayang di inet.detik.com dengan judul "Gagal Mendarat di Bulan, Peregrine Foto-foto Selfie"