Ilustrasi bahagia. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Chinnapong) |
Beberapa orang mungkin percaya bahwa hidup yang bahagia itu bisa didapatkan jika memiliki banyak uang dan gaji yang tinggi. Tapi, ternyata anggapan itu tidak selalu benar.
Meski uang menjadi kebutuhan dasar, tapi hidup yang bahagia tidak selalu tentang hal itu. Ini berhasil diteliti oleh tim ahli selama 85 tahun atau sejak 1938.
Penelitian itu dilakukan dengan mengumpulkan catatan kesehatan dari 724 peserta. Mereka diminta menjawab pertanyaan soal kehidupannya dalam dua tahun. Ini dilakukan untuk mencari jawaban faktor apa yang membuat manusia bahagia dalam hidupnya.
Ternyata, hasil yang didapatkan bukanlah karena harta atau karier yang bagus.
Robert Waldinger dan March Shulz dari Harvard Study of Adult Development mengatakan hubungan positif yang bisa membuat manusia bahagia, sehat, dan hidup lebih lama.
Mereka menjelaskan bahwa kunci hubungan yang positif adalah melakukan 'kebugaran sosial'. Dikutip dari laman CNBC Make IT, kebugaran sosial merupakan keaktifan manusia untuk membangun hubungan positif sesama manusia lain.
Untuk mencapainya, membutuhkan penilaian dan kejujuran diri sendiri serta orang lain dalam menjaga hubungan.
"Jadi, untuk memastikan hubungan sehat dan seimbang, penting untuk mempraktikkan 'kebugaran sosial'," jelas keduanya.
Tips membangun hubungan positif agar bahagia
Untuk mendapatkan hubungan yang positif dan bahagia, ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Berikut enam tips membangun hubungan positif yang dikutip dari laman Mental Health Foundation:
1. Coba kenali diri sendiri
Cobalah meluangkan waktu untuk menghargai diri sendiri dan berhubungan dengan emosi diri. Ini dilakukan agar bisa mengekspresikan diri dengan jelas dan lebih efektif.
Jika tidak mengetahui cara mengatur emosi dan mengekspresikannya secara sehat, bisa berdampak negatif pada kesehatan mental.
2. Sering berkomunikasi
Sering berkomunikasi dengan orang lain dan coba lah untuk fokus pada orang yang dituju. Perlu diingat bahwa hubungan yang sehat tidak ditemukan, tetapi dibangun dalam waktu yang tidak sebentar.
3. Pasang batasan dalam komunikasi
Meski dianjurkan untuk sering berkomunikasi, cobalah untuk memberi batasan. Dengan begitu, tidak akan menyinggung perasaan diri sendiri dan orang lain. Cara itu bisa membuat seseorang lebih mengapresiasi subjek komunikasi.
4. Jadi pendengar yang baik
Pada dasarnya, perbedaan pendapat dalam hubungan tidak masalah. Namun, penting untuk diketahui bagaimana individu berbicara dan mendengarkan satu sama lain.
5. Bersikap santai
Bersikap santai setelah berkomunikasi, jangan pusing, atau stres setelah melakukan kesalahan. Jika itu terjadi, segeralah meminta maaf.
6. Renungkan dan pelajari yang sudah terjadi
Dengan merenung, seseorang bisa mengetahui kelebihan, kekurangan, dan kesalahan dalam komunikasi diri dan lawan bicara, serta menjalin hubungan yang lebih baik.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Ahli Harvard Bongkar Tips Kunci Hidup Bahagia Meski Gaji UMR"