 |
| Berapa banyak minum air yang disarankan saat cuaca panas? (Foto: Shutterstock) |
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi Indonesia akan memasuki musim kemarau mulai Maret 2024. Musim kemarau tahun ini ditaksir akan mencapai puncaknya pada Juli hingga Agustus.
Hal ini tentunya perlu diantisipasi oleh masyarakat. Pasalnya peningkatan suhu akibat musim kemarau dapat meningkatkan risiko dehidrasi atau kekurangan cairan.
Karena itu, selama cuaca panas seseorang mungkin perlu lebih banyak minum air. Pertanyaannya, berapa banyak minum air yang dianjurkan saat cuaca panas?
Berapa Banyak Minum Air saat Cuaca Panas?
Normalnya, seseorang disarankan untuk minum air setidaknya delapan gelas atau sekitar dua liter setiap hari. Tapi saat cuaca panas, kebutuhan minum air bisa lebih meningkat.
Direktur Medis Departemen Darurat dari Dignity Health Chandler Regional Medical Center di Arizona, Erik Mattison, MD, mengatakan seseorang perlu minum air sekitar 1 liter setiap jam untuk menggantikan cairan yang hilang.
"Anda mungkin perlu minum air sebanyak delapan ons (satu gelas) setiap 15 menit, atau sekitar satu liter setiap jam, untuk mengimbangi jumlah cairan yang hilang," ujarnya, dikutip dari Health.
Sementara, dokter umum dari London General Practice Limited, dr Angela Rai, mengatakan seseorang bisa perlu minum air hingga tiga liter per hari.
"Normalnya, disarankan untuk minum air delapan gelas, atau setara dengan 1,5-2 liter setiap hari. Tapi saat cuaca panas, terutama ketika kita berolahraga, kebutuhan cairan bisa meningkat. Kita perlu minum air hingga tiga liter per hari," terangnya.
Namun, dr Rai mengingatkan untuk memberi jeda waktu dan tidak minum terlalu banyak sekaligus.
"Penting untuk memberi jarak sepanjang hari dan tidak minum secara berlebihan sekaligus," sambungnya.
Bahaya Kurang Minum saat Cuaca Panas
Kekurangan cairan atau dehidrasi dapat memicu terjadinya sejumlah komplikasi, mulai dari yang ringan hingga mengancam nyawa. Adapun dampak kurang minum saat cuaca panas yang perlu diwaspadai antara lain:
- Sakit kepala
- Kelelahan
- Mulut kering
- Tekanan darah rendah
- Kram otot
- Sembelit
- Urine berwarna gelap dan berbau
- Gangguan pada ginjal, seperti batu ginjal dan gagal ginjal
- Kejang, disebabkan kadar elektrolit tubuh yang tidak seimbang
- Syok hipovolemik, kondisi akibat hilangnya darah atau cairan dalam jumlah banyak sehingga jantung tidak bisa memompa darah dan oksigen ke seluruh tubuh
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Berapa Banyak Kebutuhan Air Minum yang Disarankan saat Cuaca Panas?"