Sebaiknya tak memaksakan diri jika asam lambung sudah begini (Foto: Getty Images/champja) |
Pada dasarnya, tidak ada larangan untuk puasa bagi pengidap gangguan asam lambung dan GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) selama kondisinya terkontrol. Namun pada kondisi tertentu, sebaiknya tidak memaksakan diri.
"Misalnya sudah mengarah reflux, kadang-kadang sampai panas dadanya, itu saran kita sudahi saja dulu (puasanya) sambil kita evaluasi. Heartburn-nya itu sampai menyesak ke dada. Panas," kata dr Mario Budi Purwanegara Tambunan, SpPD-KGEH dalam perbincangan dengan detikcom, Rabu (13/3/2024).
Menurut dr Mario, pengidap masalah lambung masih bisa berpuasa selama kondisinya terkontrol dan obat rutin tetap diminum sesuai anjuran dokter. Di samping itu, tetap harus menghindari makanan dan minuman yang memicu refluks atau naiknya cairan asam dari lambung ke kerongkongan.
"Tetep puasa ibadah harus kita maksimalkan. sesuai dengan kemampuan kita. Nah bila sudah ke arah sana, seperti dada rasanya terbakar, sendawa yang bolak-balik, ya sudah sarannya disudahi dulu sambil konsolidasi, melihat dan makan obat," jelas dr Mario.
Terkait anggapan bahwa pola makan yang lebih teratur saat puasa bisa mengatasi GERD, dr Mario tak membantah tetapi juga tidak sepenuhnya membenarkan. Menurutnya, tetap harus dilihat kondisi masing-masing individu karena tidak selalu bisa disamaratakan.
"Tergantung. Kalau dia sudah kronis, mau kita bantu (dengan puasa) ya aku rasa tidak. Tapi kalau hanya masih bisa terkendali, ya mungkin masih bisa dengan pola makan yang teratur," terang dr Mario.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Stop! Tak Disarankan Lanjut Puasa Jika Asam Lambung Sudah Begini"