Hagia Sophia

18 March 2024

Mengenal Berbagai Jenis Makanan Buka Puasa Ditinjau dari Sisi Medis

Pasar takjil di Bendungan Hilir (Foto: detikcom/Retno Ayuningrum)

Beragam sajian khas Ramadan seperti air nabeez hingga timun suri bukan hanya nikmat, diyakini juga punya khasiat bagi kesehatan. Tapi benarkah bisa mengatasi asam lambung hingga meluruhkan batu ginjal?

Dengan berbagai kandungan nutrisinya, tidak bisa dipungkiri memang ada banyak manfaat menyehatkan. Terlebih saat berpuasa, tubuh memerlukan asupan nutrisi yang seimbang atau mungkin lebih banyak dibanding hari biasa.

Namun tidak bisa dipungkiri pula, beberapa klaim manfaat kurang didasari bukti ilmiah. Para pakar kesehatan meluruskan beberapa pandangan terkait manfaat sajian khas Ramadan.

1. Air Nabeez
Kurma sebagai menu berbuka merupakan anjuran sunah, sehingga tidak perlu diragukan manfaatnya. Di samping kandungan kalorinya yang bisa mengembalikan keseimbangan gula darah saat berbuka, berbagai mineral penting yang terkandung di dalamnya juga dibutuhkan tubuh saat puasa.

Hal ini disampaikan pakar nutrisi Dr dr Nurul Ratna Mutu Manikam M.Gizi, SpGK (K) dari Alia Hospital Depok. Menurutnya, anggapan bahwa kurma adalah menu berbuka yang istimewa tidak berlebihan.

"Biasanya orang-orang berpuasa itu akan kekurangan elektrolit, kekurangan kalium, natrium, sehingga bisa digantikan dari kurma tersebut," jelasnya saat dihubungi detikcom, ditulis Selasa (12/3/2024).

Selain disantap langsung, kurma juga kerap dikonsumsi dalam bentuk infused water yang dikenal sebagai air nabeez. Bahkan diklaim, infused water dari rendaman kurma punya beragam khasiat termasuk mengatasi asam lambung.

Terkait klaim ini, dr Amanda Pitarini Utari, SpPD-KGEH dari RS Abdi Waluyo mengingatkan belum ada bukti ilmiah yang cukup kuat bahwa infused water punya perbedaa kandungan nutrisi yang signifikan dibanding air minum pada umumnya. Termasuk air nabeez.

"Infused water apapun itu, buah-buahan kan banyak tuh, ya dinilai manfaatnya dari segi hidrasi saja. Ya sudah, toh dia minum air, dibandingkan minum softdrink yang manis-manis atau beli boba. Infused water kan wangi tuh, ada rasa bau-baunya," jelas dr Amanda.

2. Air Kelapa
Kelapa muda juga menjadi santapan favorit saat berbuka karena menyegarkan dan bisa mengembalikan elektrolit tubuh. Bahkan ada yang meyakini, air kelapa punya khasiat yang dahsyat bagi yang punya riwayat batu ginjal.

Doker urologi dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan dr Akbari Wahyudi Kusumah, SpU menilai anggapan tersebut memang ada benarnya. Namun demikian, harus dipahami bahwa khasiat tersebut didapat dari efek diuretik atau peluruh kencing.

"Tujuannya itu. Dengan memproduksi air kencing lebih banyak, si batu tuh kedorong ke bawah, keluar. Jadi mekanismenya dengan cara ngedorong ya, dengan produksi air kencing nah. Jadi bukan kelapa itu suatu yang ajaib," sambungnya.

Menurut dr Akbari, yang terpenting adalah menghindari asupan yang memicu penumpukan batu ginjal baik dalam bentuk kristal kalsium maupun asam urat. Air kelapa tidak akan terlalu banyak manfaatnya jika pemicu terbentuknya kristal batu ginjal tidak dibatasi.

3. Timun Suri
Berbuka dengan es buah rasanya tidak lengkap tanpa ada campuran blewah dan timun suri. Keduanya, menurut dr Amanda memang merupakan sumber nutrisi yang baik untuk berbuka sebagaimana buah-buahan pada umumnya.

"Buah-buahan biasanya akan ada kandungan vitaminnya. Mungkin juga ada kalium, mikronutrien. Untuk hidrasi jelas bagus, kita butuh itu," jelasnya.

Meski demikian, ia meragukan klaim bahwa blewah dan timun suri secara spesifik punya efek meredakan keluhan pencernaan terkait asam lambung. Setidaknya, hingga saat ini belum ada bukti ilmiah yang mendukung anggapan tersebut.

"Kalau untuk meredakan asam lambung, sayangnya saya belum pernah baca sih," katanya.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Air Nabeez hingga Timun Suri, Manfaat Sajian Khas Ramadan Dilihat Secara Medis"