Hagia Sophia

17 March 2024

SpaceX Cetak Rekor Baru Meski Kehilangan Roket Terbesarnya di Langit

Roket Terbesar SpaceX Cetak Rekor Baru di Penerbangan Ketiga Foto: AP/Eric Gay

Starship, roket terbesar di dunia buatan SpaceX, kembali menunjukkan kemajuan yang signifikan di penerbangan uji coba ketiganya, meskipun roket ini akhirnya hilang. Roket ini berhasil terbang lebih jauh dan melakukan beberapa manuver selama di orbit, sebuah pencapaian yang belum pernah diraih Starship dalam dua penerbangan sebelumnya.

Roket Starship meluncur dari fasilitas SpaceX di Boca Chica, Texas pada Kamis (14/3) kemarin pukul 8.25 waktu setempat. Proses liftoff berjalan lancar dan 33 mesin Raptor yang mentenagai booster Super Heavy berfungsi semestinya.

Booster Super Heavy dan upper stage Starship memisahkan diri sekitar 2 menit dan 45 detik setelah liftoff. Tidak hanya itu, roket ini berhasil menjalankan teknik pemisahan bernama hot staging di mana upper stage Starship berhasil menyalakan mesinnya untuk menjauh dari booster Super Heavy.

Dari situ, upper stage Starship melanjutkan perjalanannya ke orbit. Dalam peluncuran kali ini, Starship berhasil mencapai ketinggian puncak 234 km.

"Starsip mencapai kecepatan orbit! Selamat tim @SpaceX," kata CEO SpaceX Elon Musk dalam cuitannya di X, seperti dikutip dari TechCrunch, Jumat (15/3/2024).

Setelah mengantarkan Starship ke orbit, booster Super Heavy kembali dan mendarat secara vertikal di lokasi pendaratan di Teluk Meksiko. Namun mesinnya gagal menyala kembali untuk fase pendaratan dan booster ini dinyatakan hilang.

Selama berada di orbit, Starship berhasil membuka pintu muatan untuk pertama kalinya. Manuver ini penting karena Starship dirancang untuk membawa ratusan satelit Starlink ke orbit.

Starship juga berhasil melakukan demonstrasi pemindahan bahan bakar, namun SpaceX tidak memberikan informasi lebih lanjut tentang hasil uji coba ini. Pemindahan bahan bakar merupakan bagian penting dari rencana SpaceX untuk mengantarkan astronaut NASA mendarat di Bulan dan Mars.

Starship melanjutkan fase penerbangannya di orbit, namun setelah 30 menit SpaceX memutuskan tidak mencoa menyalakan kembali mesin roket untuk melanjutkan tes.

Upper stage itu kemudian ditarik oleh gravitasi Bumi untuk kembali memasuki atmosfer. Beberapa menit kemudian, SpaceX mengonfirmasi roket itu hilang, kemungkinan karena terbakar di atmosfer atau jatuh ke laut.


























Artikel ini telah tayang di inet.detik.com dengan judul "Roket Terbesar SpaceX Hilang di Langit Tapi Cetak Rekor Baru"