Sajian lezat saat lebaran bikin body ikut 'lebaran' (Foto: Getty Images/iStockphoto/Tyas Indayanti) |
Lebaran identik dengan beragam hidangan lezat. Meskipun mengandung gula, lemak, dan garam tinggi, ahli gizi menegaskan bahwa tetap menikmati makanan enak saat hari raya tidak akan merusak diet bagi yang menjalankannya.
"Sebenarnya, tidak ada satu yang membuat diet menjadi lebih baik atau yang merusak. Jadi gini, mindset-nya diet itukan bukan berarti nggak makan, diet itukan artinya justru pengaturan pola makan," ungkap spesialis gizi klinik, dr Diana F Suganda, SpGK, M.Kes saat dihubungi detikcom.
Saat Lebaran, wajar untuk menikmati makanan khas seperti ketupat, opor, kue kering, dan hidangan lainnya. Namun, penting untuk tetap mindful. Artinya, perlu sepenuhnya menyadari makanan yang akan dikonsumsi oleh tubuh.
"Tetep mindful itu bukan berarti 'cheating', kalau cheating kayanya mindsetnya oh bisa bebas nih makan apa aja dan seberapa banyak, banyak-banyak terserah, mungkin makannya apa aja minumnya apa aja, nah nggak bisa," jelas dr Diana.
"Nah tetep mindful artinya apa, oke kita tahu sebenarnya seberapa banyak sih yang diperlukan oleh tubuh," imbuhnya.
"Tadi kalau misalnya makanan tinggi santan segala macem ya mindful aja, makan sesuai dengan porsi yang tadi tapi ngerasa cukup, ya udah kalau udah siang tadi makan santan dengan ketupat dan sebagainya, ya kalau bisa malem ya bening-bening," pungkasnya.
Penting untuk tetap menjaga pola makan dan hindari konsumsi makanan lebaran secara berlebihan. Selain itu juga harus mindful atau memiliki kesadaran penuh terhadap makanan yang akan dikonsumsi oleh tubuh.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Saran Dokter Gizi agar Body Nggak 'Lebaran' di Momen Lebaran"