Lebaran di tengah cuaca terik? Jangan lupa pakai sunscreen ya (Foto: Grandyos Zafna) |
Lebaran identik dengan tradisi bersilaturahmi, berkeliling dari satu rumah ke rumah lainnya untuk bertemu keluarga, saudara, atau teman-teman terdekat. Kegiatan ini seringkali berlangsung sepanjang hari, dengan perjalanan dari satu tempat ke tempat lainnya yang mungkin memakan waktu dan mengharuskan kita untuk berada di bawah sinar matahari.
Untuk menghindari paparan radiasi sinar UV, dianjurkan untuk secara teratur mengaplikasikan ulang tabir surya atau sunscreen. Melindungi kulit dari paparan sinar matahari yang berlebihan adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan kulit kita selama merayakan lebaran.
Dokter Spesialis Dermatologi Venerolog dan Estetika, dr Indah Widyasari, SpDVE, FINSDV, menerangkan bahwa penggunaan sunscreen baiknya diaplikasikan ulang setiap 3-4 jam.
"Sunscreen itu harus diulang setiap 3-4 jam. Biasanya kita kan agak susah ya kalau di luar untuk ngulangnya. Jadi kadang-kadang bisa di rumahnya pakai sunscreen benerannya, lotion atau cream, nanti di luar setelah 3 jam 4 jam itu boleh kok pakai yang spray atau compact," jelas dr. Indah saat ditemui tim detikcom di Senayan City, baru-baru ini.
"Paling tidak ada yang dioles gitu ya, ada sunscreen yang nempel. Bisa pakai compact powder yang mengandung sunscreen. Tapi baiknya yang murni sunscreen ya, kayak spray atau stick," tambahnya.
Yang perlu diperhatikan lagi saat ingin mengaplikasikan ulang sunscreen adalah membersihkan kulit wajah terlebih dahulu. Hal ini penting karena saat kita sedang beraktivitas, kulit dapat terkena minyak, kotoran, dan debu dari lingkungan sekitar.
"Idealnya adalah membersihkan dulu baru bisa reapply. Karena kalau sudah beraktivitas suka ada minyak, kotoran, ada debu. Kalau kita tidak bersihkan, dia nggak akan menyerap dengan sempurna. Paling nggak bisa ada yang dioles lah, daripada tidak reapply sama sekali," terang dr Indah.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Lebaran di Tengah Cuaca Terik? Cukup Rendang yang Gosong, Kulit Jangan"