Pembangunan pabrik TSMC di Amerika. Foto: Getty Images |
Produsen chip terkemuka asal Taiwan, TSMC, meresmikan pabrik chip barunya di Phoenix, Arizona, Amerika Serikat, yang dihadiri oleh Presiden Joe Biden. Berdirinya pabrik itu di Amerika rupanya membuat pihak China tidak senang.
Wajar saja, China dan Amerika sedang terlibat perang dagang yang sengit, terkhusus di bidang teknologi. Terlebih CEO Apple Tim Cook, juga menyatakan kalau chip dari pabrik tersebut akan dipakai di iPhone dan MacBook.
"Chip ini akan dipakai di iPhone dan MacBook, seperti yang dijanjikan Tim Cook. Apple sebelumnya harus membeli semua chip canggih dari luar negeri. Kini kita akan melakukan lebih banyak rantai pasokan mereka di sini," kata Presiden Biden di acara peresmian tersebut.
Media yang disokong pemerintah China, Global Times, dalam editorialnya mengecam investasi oleh TSMC di Arizona itu sebagai "perubahan gelap" dalam industri semikonduktor global.
Seperti dikutip detikINET dari Phone Arena, mereka menuduh Washington menipu pembuat chip paling canggih di dunia itu untuk mendirikan pabrik di sana.
Global Times menyebut keputusan TSMC untuk berinvestasi dalam teknologi mutakhir di AS menunjukkan bahwa Washington telah menipu mereka, dan bahwa AS mencuri teknologi terpenting di dunia dari 'wilayah Taiwan kami', merujuk pada klaim kedaulatan Beijing atas Taiwan.
Awal tahun ini, Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa AS akan membela Taiwan jika diserang oleh China. TSMC adalah produsen chip terbesar di dunia dan Apple adalah klien terbesar perusahaan.
TSMC telah meningkatkan investasinya di AS lebih dari 3 kali lipat, dari USD 12 juta menjadi USD 40 juta. Setelah pabrik di Arizona itu, TSMC juga memastikan akan membangun pabrik keduanya mulai tahun 2023 mendatang.
Artikel ini telah tayang di inet.detik.com dengan judul "China Marah Pabrik Chip Taiwan Dibangun di Amerika"