Ibu kota Taiwan, Taipei. Simulasi perang China vs Taiwan menang siapa? Foto: Craig Ferguson/LightRocket/Getty Images |
Tak ada yang menginginkan perang antara China dan Taiwan, walau potensinya selalu ada. Nah, lembaga Center for Strategic and International Studies (CSIS) menggelar simulasi jika hal itu terjadi. Siapa yang akan menang?
Pura-puranya, China benar-benar menginvasi Taiwan pada tahun 2026, yang membuat para sekutu Taiwan, terutama Amerika Serikat dan Jepang, datang membantu. Menurut riset simulasi ini, perang itu akan mengakibatkan ribuan korban pasukan Tiongkok, AS, Taiwan, dan Jepang. Kecil pula kemungkinan China akan menang.
Dikutip detikINET dari CNN, AS kemungkinan menang, tapi mereka sama menderita dengan pasukan China yang dikalahkannya. Pada akhir konflik, setidaknya dua kapal induk AS karam di dasar Pasifik dan angkatan laut modern China, akan 'berantakan'
CSIS menjalankan simulasi perang ini sebanyak 24 kali untuk menjawab dua pertanyaan mendasar, apakah invasi berhasil dan berapa biayanya? Jawabannya mengerikan.
"AS dan Jepang kehilangan puluhan kapal, ratusan pesawat, dan ribuan tentara. Kerugian itu akan merusak posisi global AS selama bertahun-tahun," cetus laporan itu.
Dalam sebagian besar skenario, Angkatan Laut AS kehilangan dua kapal induk dan 10 hingga 20 kapal permukaan besar. Sekitar 3.200 tentara AS akan tewas dalam tiga minggu perang, hampir setengah korban dua dekade pertempuran di Irak dan Afghanistan.
"China juga amat menderita. Angkatan lautnya berantakan, pasukan amfibinya rusak, dan puluhan ribu tentara menjadi tawanan perang," katanya. Laporan tersebut memperkirakan China akan kehilangan sekitar 10.000 tentara tewas, 155 pesawat tempur, dan 138 kapal utama.
Meski Taiwan bertahan dan invasi China gagal, mereka tetap menderita. "Sementara militer Taiwan tak hancur, tetap sangat terdegradasi untuk mempertahankan ekonomi yang rusak di pulau tanpa listrik dan layanan dasar." Sebanyak 3.500 tentara Taiwan tewas, dan semua kapal perusak dan fregat di angkatan lautnya akan ditenggelamkan.
Sementara Jepang kemungkinan akan kehilangan lebih dari 100 pesawat tempur dan 26 kapal perang sementara pangkalan militer AS di wilayahnya diserang China, menurut laporan itu. Tetapi CSIS menegaskan riset ini hanya simulasi, tidak menyiratkan perang atas Taiwan tidak dapat dihindari atau bahkan mungkin terjadi.
China kemungkinan besar akan tetap melakukan strateginya selama ini "Pemimpin China mungkin mengadopsi strategi isolasi diplomatik atau pemaksaan ekonomi terhadap Taiwan," kata CSIS.
Artikel ini telah tayang di inet.detik.com dengan judul "Simulasi Perang China vs Taiwan, Hasilnya Menyeramkan"