Kepala BKKBN dr Hasto Wardoyo, SpOG. Foto: Vidya Pinandhita/detikHealth |
Sejumlah negara tetangga Indonesia yakni Singapura, Jepang, dan China diterpa resesi seks. Kondisi ini dipahami sebagai merosotnya jumlah populasi imbas banyak warga tidak mau memiliki anak. Indonesia jauh dari kondisi serupa, sebab kebanyakan warga Indonesia menikah memang dengan tujuan ingin berhubungan seks dan punya anak.
"Saya sebetulnya memang sudah meyakini bahwa di Indonesia tidak ada resesi seks. Resesi seks itu kan secara masif orang menjadi tidak ada nafsu untuk berhubungan seks. Itu kan jarang terjadi seperti itu," tegas Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dr Hasto Wardoyo, SpOG saat ditemui detikcom di Gedung BKKBN, Jakarta Timur, Rabu (25/1/2023).
Di Jepang misalnya, dampak yang dikhawatirkan dari resesi seks adalah tidak ada usia produktif yang bisa menggantikan 'aging population' di masa mendatang. Kondisi itu akan mengganggu pertumbuhan ekonomi.
Mengatasinya, Perdana Menteri Jepang Fushio Kishida menjanjikan pemberian tunjangan agar warganya mau memiliki anak.
Orang Indonesia Malah Khawatir kalau Belum Punya Anak saat Kumpul Keluarga
Indonesia memiliki situasi yang jauh berbeda. dr Hasto menjelaskan mayoritas orang Indonesia menikah memang dengan tujuan prokreasi atau memiliki keturunan. Walhasil, Indonesia sangat jauh dari risiko resesi seks.
"Di Indonesia yang lahir 4,8 juta setahun. Yang menikah 2 juta setahun. Dari yang menikah itu, yang hamil di tahun pertama 20 persen. Dari 2 juta yang menikah, 1,6 juta hamil di tahun pertama. 99 persen pasangan kalau ditanya apakah mereka mau punya anak, 99 persen semua mau punya anak," jelas dr Hasto.
"Di beberapa negara maju ada yang security. Saya menikah karena ingin mendapatkan keamanan perlindungan. Ada yang bukan prokreasi, bukan security, ada rekreasi. Jadi ada menikah hanya untuk rekreasi. Tapi Indonesia tidak. Mayoritas mau punya anak. Bahkan kalau ada Idul Fitri, belum hamil dia khawatir," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Alasan RI Jauh dari Resesi Seks, BKKBN: Jarang Kasus Orang Tidak Ada Nafsu Seks"