Hagia Sophia

29 January 2023

Obat Tetes Hidung untuk COVID-19 dari India Sudah Dapat Izin

Ilustrasi COVID-19. (Foto: Getty Images/iStockphoto/oonal)

Perusahaan asal India Bharat Biotech resmi merilis vaksin dalam bentuk tetes. Vaksin yang terdaftar dengan merek iNCOVACC akan diteteskan pada rongga hidung (nasal) untuk merangsang respons imun.

Vaksin non-injeksi bukan pertama kalinya di India. Sebelumnya September 2022, China juga menyetujui vaksin COVID-19 hirup dalam bentuk spray.

Para ilmuwan mengatakan bahwa vaksin nasal dapat menawarkan kekebalan tambahan di lapisan hidung dan saluran udara bagian atas, tempat COVID biasanya masuk ke dalam tubuh. Sementara itu, tim peneliti di Inggris dan AS juga telah menyelidiki vaksin semprotan hidung.

Pada November 2022, regulator obat India menyetujui penggunaan iNCOVACC sebagai dosis booster heterolog yang merupakan booster bagi vaksin utama di India (Covidshied dan Covaxin). iNCOVACC diperuntukkan orang dewasa.

Pada Desember 2022, vaksin itu disetujui oleh regulator obat sebagai vaksin primer dan sebagai suntikan booster kedua bagi orang dewasa.

Vaksin tersebut dijual per dosisnya dengan harga 800 Rupee (Rp 147 ribu) di rumah sakit swasta dan 325 Rupee (Rp 60 ribu) di rumah sakit pemerintah. Vaksin iNCOVACC dapat dipesan melalui platform daring milik pemerintah dan dua dosis vaksin harus diteteskan dengan jarak 28 hari.

iNCOVACC menggunakan adenovirus sebagai pembawa kode genetik yang mengajarkan tubuh cara melawan infeksi. Adenovirus yang digunakan dalam vaksin adalah transporter tidak berbahaya yang telah dimodifikasi sehingga tidak dapat bereplikasi atau menyebabkan infeksi.

Dikutip dari BBC, Kepala Bhararat Biotech Dr Krishna Ella, menuturkan kepada kantor berita ANI bahwa vaksin itu 'mudah diaplikasikan' karena tidak memerlukan jarum suntik. Vaksin tetes juga diklaim menghasilkan respons kekebalan yang lebih luas dibandingkan dengan vaksin COVID yang diinjeksikan.

Sejauh ini, India telah menyuntikkan dua miliar dosis vaksin COVID-19. Menurut Kementerian Kesehatan India, setidaknya 70 persen warga India telah menerima dua dosis vaksin COVID-19.

Pada Januari 2022, India mulai memberikan booster kepada tenaga kesehatan, garda terdepan, dan lansia berusia 60 tahun ke atas dengan komorbid. Vaksin booster akhirnya diperluas ke masyarakat umum, meski demikian percepatan vaksinasi booster di India masih tergolong rendah.























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Angin Segar dari India, Vaksin COVID-19 Bentuk Tetes Sudah Dapat Izin"