Hagia Sophia

29 January 2023

Penjelasan Kemenkes Tentang Pemberian Biskuit untuk Cegah Stunting

Presiden RI Joko Widodo bicara soal stunting. (Foto: Vidya Pinandhita/detikHealth)

Baru-baru ini, Presiden Joko Widodo mempersoalkan Kementerian yang masih memberikan biskuit demi mencegah stunting. Ia mendesak kebijakan itu segera diganti agar meningkatkan kualitas gizi anak, yakni dengan mengonsumsi protein hewani seperti telur hingga ikan.

Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI, Maria Endang Sumiwi menjelaskan pemilihan makanan pabrikan seperti biskuit semula diberikan kader posyandu kepada balita. Saat itu, biskuit dinilai menjadi pangan yang masih memenuhi standar gizi yang diharuskan.

"Karena detail (makanan tambahan) itu banyak ya, persyaratannya harus penuhi zat gizi apa saja. Pada saat itu kebijakan yang diambil adalah menggunakan pabrikan, karena ada standar yang harus dipenuhi, kalau pangan lokal mesti banyak yang kita lakukan," beber Endang di Gedung Kemenkes RI, Jumat (27/1/2023).

Hal itu juga berdasarkan pertimbangan, makanan seperti biskuit lebih mudah diberikan pada anak. Namun, kini Kemenkes RI sudah memberikan sosialisasi lebih lanjut di 16 kabupaten, agar posyandu mengolah dan membuat makanan siap santap bagi balita, dengan memperhatikan sumber protein.

"Ternyata kita sudah melihat di 16 kabupaten itu bisa dilakukan (buat makanan siap santap di posyandu), dimasak oleh kader dengan menu khusus yang memenuhi kebutuhan gizinya, baik protein atau kebutuhan gizi yang lain," jelas Endang.

Sentilan Jokowi sebelumnya diutarakan dalam Hari Gizi Anak Nasional, di tengah target stunting 14 persen 2024 mendatang, pemerintah disebutnya perlu maksimal mengupayakan gizi anak.

Jokowi meminta kekeliruan semacam memberi biskuit pada anak, tidak lagi terjadi. Mengingat, angka stunting di 2021, masih di 21,6 persen.

"Dan jangan sampai keliru, karena yang lalu-lalu saya lihat di lapangan dari Kementerian masih memberi biskuit pada anak, cari mudahnya saja," lanjut dia.

"Kalau telur ikan kan gampang busuk gampang rusak telur, ini cari mudahnya saja, jangan dilakukan lagi, kalau anaknya bayinya harus diberikan telur ya telur, dengan ikan ya ikan," sambung dia.






















Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Disemprit Jokowi soal Biskuit demi Cegah Stunting, Kemenkes Beri Penjelasan"