Hagia Sophia

18 January 2023

Mantan Vokalis Yovie and Nuno, Dikta Merasa Alami Pelecehan Seksual

Dikta mengalami pelecehan seksual (Foto: Instagram @dikta)

Mantan vokalis Yovie and Nuno, Pradikta Wicaksono atau yang akrab disapa Dikta diduga mengalami pelecehan seksual. Setelah menghibur penonton di Sarinah, Jakarta Pusat, seorang fans diduga meremas alat kelamin Dikta hingga kesakitan.

Akun TikTok @firafrt merekam momen Dikta yang terlihat berjalan kesakitan sambil memegang alat kelaminnya. Dikta sempat berhenti, lalu berjongkok menahan rasa sakit. Video tersebut dibagikan ulang di Twitter oleh akun @Ohohmaribros dan menjadi perbincangan warganet.

"Ini versi yg lebih jelas, kasian banget njir lato2 nya bang dikta, smp kesakitan banget gitu... Bar2 banget org2 jaman skg," cuit pemilik akun @Ohohmaribros.

Video tersebut sudah ditonton sebanyak 2,4 juta kali di TikTok dan 309 ribu kali di Twitter. Pengguna Twitter pun turut meramaikan video tersebut. Sebagian besar merasa marah karena sikap fans tersebut dinilai keterlaluan hingga mengarah ke pelecehan seksual.

"Padahal kalo emg dapet kesempatan buat megang kan bisa megang tangannya yg attractive tp kok bisa bisanya orang malah megang ******nya?!?!?!" tulis akun @CottownCandy.

"Gatau kenapa gue udh duga bakal ada kejadian gini secara dikta banyak bgt yg suka dan di tiktok udh banyak vt fansnya yg keliatan jd obsessed bgt. Serem bgt ih asli," pemilik akun @imvibbyy menimpali.

Dikutip dari laman Sonke Gender Justice, pelecehan seksual terbagi atas 3 bentuk, yaitu pelecehan fisik, pelecehan verbal, dan pelecehan nonverbal.

1. Pelecehan fisik

Bentuk pelecehan ini dilakukan melalui sentuhan atau kontak fisik yang tidak diinginkan atau disetujui oleh korban. Contoh pelecehan fisik adalah melingkari bahu, meletakkan tangan di atas paha atau bagian tubuh lainnya, atau sengaja berdiri di dekat korban setelah disuruh menjauh. Dikutip dari lama D'Amore Law Group, sentuhan seperti menepuk, meraih, menggosok, mencubit, dan mencium juga termasuk pelecehan fisik.

2. Pelecehan verbal

Pelecehan verbal dilakukan melalui kata-kata bermuatan seksual. Contoh pelecehan verbal adalah cat-calling atau bersiul kepada orang asing, menggoda atau membuat candaan yang mengarah ke hal-hal seksual, bertanya tentang kehidupan seks seseorang, dan meminta bantuan seksual pada teman atau rekan kerja.

3. Pelecehan nonverbal

Bentuk pelecehan ini dilakukan melalui gerak-gerik pelaku kepada korban. Contoh pelecehan nonverbal adalah melihat seseorang dari atas sampai bawah sehingga yang bersangkutan merasa tidak nyaman, sengaja menghalangi jalan seseorang, berkedip, menampilkan atau membagikan gambar / objek yang eksplisit secara seksual, blowing kisses, dan menguntit.

Dikutip dari NBC News, psikolog klinis dr Colleen Cullen mengatakan pelecehan seksual menjadi penyebab umum depresi, kecemasan, dan gangguan stres pasca-trauma (PTSD). Menurut psikolog klinis dr Helen Wilson, 90 persen wanita yang mengalami kekerasan seksual menunjukkan gejala stress akut. Kemudian, psikolog dr Nekeshia Hammond menjelaskan pelecehan seksual dapat menyebabkan tubuh mengalami trauma dan membuat korban sulit menghadapinya

"Kami menyebutnya somatisasi. Kesehatan mental menjadi begitu membebani sehingga seseorang tidak dapat memprosesnya sampai mengatakan 'saya telah trauma' atau 'saya depresi.' Pada dasarnya, ini semacam penyangkalan yang dialami dalam waktu lama dapat berubah menjadi gejala fisik," kata dr Hammond.





















Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Heboh Dikta Diduga Alami Pelecehan Seks, Alat Vital Disebut Diremas Fans"