Hagia Sophia

18 January 2023

Terkait Makanan yang Dipenuhi Minyak, Apakah yang Dimaksud dengan Dislipidemia?

Viral nasi minyak (Foto: Getty Images/iStockphoto/sitriel)

Viral makanan nasi minyak dipinggir jalan yang diolah dengan minyak berlebihan. Menu tersebut menyajikan sepiring nasi yang diberi sambal dan bumbu minyak.

"Dikasih makan nasi minyak karena penyajiannya itu full minyak goreng," demikian narasi dalam video viral jual nasi minyak, seperti dilihat detikcom Selasa (17/1/2023).

Terkait hal itu, spesialis penyakit dalam dr Andi Khomeini Takdir Haruni menyoroti efeknya bisa memicu dislipidemia. Dislipidemia disebut menandakan tingginya kadar lemak di dalam darah.

Apa Itu Dislipidemia?

Dikutip dari Medical News Today, dislipidemia terjadi ketika seseorang memiliki kadar lipid yang tidak normal dalam darahnya. Meskipun istilah tersebut menggambarkan berbagai kondisi, bentuk dislipidemia yang paling umum meliputi:
  • Tingginya low-density lipoprotein (LDL), atau kolesterol jahat
  • Rendahnya high Density Lipoprotein (HDL), atau kolesterol baik
  • Kadar trigliserida yang tinggi
  • Kolesterol tinggi, yang mengacu pada kadar LDL dan trigliserida yang tinggi
Jika seseorang mengidap dislipidemia, itu berarti kadar LDL atau trigliserida terlalu tinggi. Namun bisa juga menandakan kadar HDL terlalu rendah.

Dalam dunia medis, kolesterol LDL dianggap sebagai jenis kolesterol 'jahat'. Hal tersebut karena jenis kolesterol ini dapat menumpuk dan membentuk gumpalan atau plak di dinding arteri. Terlalu banyak plak di arteri jantung dapat menyebabkan serangan jantung. Sementara itu, HDL adalah kolesterol 'baik' karena membantu menghilangkan LDL dari darah.

Sementara trigliserida berasal dari kalori yang dimakan tetapi tidak langsung terbakar. Trigliserida disimpan dalam sel lemak. Mereka dilepaskan sebagai energi saat seseorang membutuhkannya. Jika seseorang makan lebih banyak kalori daripada yang dibakar, hal ini bisa menyebabkan penumpukan trigliserida.

Tingkat LDL dan trigliserida yang tinggi bisa menempatkan seseorang pada risiko serangan jantung dan stroke. Kadar kolesterol HDL yang rendah juga terkait dengan risiko penyakit jantung yang lebih tinggi.

Gejala Dislipidemia
Seseorang mungkin saja tidak sadar mengalami dislipidemia, seperti misalnya tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, terkadang tidak menunjukkan gejala yang jelas. Kondisi ini baru sering ditemukan selama melakukan tes darah rutin.

Dislipidemia yang parah atau tidak diobati dapat menyebabkan kondisi lain, termasuk penyakit arteri koroner (CAD) dan penyakit arteri perifer (PAD). Baik CAD maupun PAD dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang serius, termasuk serangan jantung dan stroke. Adapun gejala umum dari kondisi ini meliputi:
  • Sakit kaki, terutama saat berjalan atau berdiri
  • Sakit dada
  • Sesak atau tekanan di dada dan sesak napas
  • Rasa sakit, sesak, dan tekanan di leher, rahang, bahu, dan punggung
  • Gangguan pencernaan dan mulas
  • Masalah tidur dan kelelahan siang hari
  • Pusing
  • Palpitasi jantung
  • Keringat dingin
  • Muntah dan mual
  • Pembengkakan di kaki, pergelangan kaki, telapak kaki, perut, dan urat leher
  • Pingsan
Gejala-gejala ini dapat menjadi lebih buruk akibat stres Apabila mengalami nyeri dada yang parah, pusing, dan pingsan, atau kesulitan bernapas segera pergi ke dokter untuk diperiksa lebih lanjut.























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Apa Itu Dislipidemia? Dikaitkan Viral Kuliner Nasi Dibanjiri Minyak"