Ilustrasi makanan berminyak. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Tuayai) |
Belakangan ini tengah viral nasi yang ditambahkan minyak yang berlebih. Kuliner makan sambelan ini berupa ayam atau bebek goreng dengan bumbu, sayur kubis dan sambalnya diguyur dengan minyak jelantah.
Sekilas menu makanan tersebut sangat menggoda. Kombinasi bumbu rempah dan gurihnya minyak jelantah bikin terasa lebih lezat dan mengeluarkan bau khas yang gurih.
Ditemui detikJatim, pemilik lapak Nasi Minyak Abdul Rosul mengatakan minyak yang digunakan adalah lemak yang keluar saat bebek dikukus. Ia juga mengatakan, lemak atau minyak tersebut tidak pernah dibuang maupun diganti.
"Nggak diganti. Kalau habis ditambah. Nggak membuang minyak, soalnya minyak dan sambal juga disiram," ujar Abdul ketika ditemui detikJatim pada Rabu (18/1/2023).
Spesialis jantung dan pembuluh darah dari RS Harapan Kita, dr isman Firdaus, SpJP, FIHA, mengatakan minyak yang sudah pernah dipakai dan digunakan berulang kali tidak bagus untuk kesehatan.
Menurutnya, minyak goreng yang dipakai dua kali atau lebih bisa teroksidasi yang memudahkan proses aterosklerosis atau pembentukan benjolan/bisul di dinding pembuluh darah. Akibatnya, benjolan tersebut menyempitkan ruang pembuluh darah yang dapat menyebabkan pasokan oksigen berkurang. Dalam dunia kedokteran, kondisi tersebut disebut iskemia.
"Jantungnya teriak-teriak dalam bentuk sakit atau nyeri dada. Jadi pasien akan mengeluh dadanya nggak enak, mudah capek. Yang biasanya naik tangga, jadi naik lift," imbuhnya saat ditemui di acara di acara Pers Terkait Mesin MSCT Scan Terbaru Pusat Jantung Nasional Harapan Kita RSJ harapan Kita, Jakarta Barat, Kamis (19/1/2023).
Selain penyakit jantung, dr Isman mengungkapkan, minyak goreng yang dipakai berkali-kali juga berisiko memicu penyakit kanker.
"Ya sekali saja, kalau sudah dua kali sudah teroksidasi yang memudahkan proses aterosklerosis dan bikin kanker juga. Minyak yang sudah hitam itu berbahaya," tuturnya lagi.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Viral Kuliner Nasi Minyak, Awas Minyak Dipakai Berulang Juga Picu Kanker!"