Telapak kaki. Foto: Dok. Daily Mail |
Telapak kaki sakit adalah nyeri yang tidak boleh diabaikan. Apalagi ketika rasa sakitnya sudah berlangsung lama atau sering kambuh, telapak kaki sakit bisa jadi pertanda adanya gangguan kesehatan yang serius.
Nyeri pada telapak kaki biasanya muncul pada bagian tertentu, misalnya di tumit, jari-jari kaki, di sekitar pergelangan kaki, ataupun di seluruh permukaan kaki. Telapak kaki sakit pun bisa menyerang salah satu kaki ataupun keduanya. Namun, nyeri pada telapak kaki biasanya tidak berbahaya dan dapat sembuh sendiri.
Penyebab Telapak Kaki Sakit
Telapak kaki sakit bisa timbul apabila kaki terlalu lama digunakan untuk berdiri, berjalan, berlari, atau karena bentuk kaki itu sendiri. Namun, nyeri ini juga bisa muncul apabila ada gangguan pada otot, ligamen, tulang, kulit, ataupun saraf pada kaki.
Berikut adalah penyebab dan cara mengatasi telapak kaki sakit yang bisa diakibatkan oleh beberapa kondisi:
1. Asam urat
Dikutip dari Mayo Clinic, asam urat adalah bentuk radang sendi yang dapat menyerang siapa saja. Asam urat ditandai dengan serangan rasa sakit yang tiba-tiba, bengkak, merah dan terasa hangat ketika disentuh (radang).
Munculnya asam urat menurut Cleveland Clinic diakibatkan oleh penumpukan kristal asam urat pada sendi. Penumpukan itu paling sering terjadi pada jempol kaki. Kondisi inilah yang dapat menyebabkan telapak kaki sakit.
2. Kapalan
Menurut American Academy of Dermatology (AAD), kapalan adalah penebalan pada lapisan kulit. Kapalan yang muncul berupa benjolan keras di kaki atau tangan.
Hal tersebut adalah cara kulit untuk melindungi diri dari gesekan dan tekanan. Ketika kaki yang kapalan digunakan untuk berjalan dan tertekan, bisa menyebabkan telapak kaki sakit.
3. Bunion
Bunion adalah benjolan tulang pada sendi jempol kaki yang disertai nyeri dan kemerahan. Kata WebMD, kondisi ini menyebabkan jempol kaki menekan jari kaki lainnya sehingga mengakibatkan telapak kaki sakit.
Bunion muncul akibat kebiasaan memakai sepatu yang terlalu sempit. Selain itu, bunion juga disebabkan oleh cacat bawaan pada struktur kaki atau karena radang sendi kaki (arthritis).
4. Metatarsalgia
Dilansir dari Healthline, metatarsalgia adalah peradangan di bola kaki. Bola kaki adalah area antara jari kaki dan lengkungan kaki. Rasa sakit atau perih seperti terbakar pada bagian kaki ini ikut membuat telapak kaki ikut terasa sakit.
Metatarsalgia umumnya terjadi akibat cedera berlebihan dalam olahraga yang melibatkan lari dan lompat. Bisa juga akibat sepatu yang tidak pas dalam waktu yang lama, kelainan kaki, berat badan berlebih atau obesitas, atau radang sendi dan penyakit lainnya.
5. Keseleo dan tegang otot
Keseleo dan otot kaki yang tegang juga bisa menyebabkan telapak kaki sakit. Menurut University of Pittsburgh Medical Center, cedera ini terjadi akibat memulai olahraga tanpa pemanasan, tetap bekerja meskipun fisik sudah lelah, mengambil atau mengangkat sesuatu yang berat namun tidak disertai teknik yang benar, serta mengenakan sepatu hak tinggi.
Keselio dan tegang otot menimbulkan bengkak, memar, nyeri, dan membuat kaki sulit digerakkan. Dengan beberapa perawatan, kondisi ini bisa sembuh setelah beberapa hari.
6. Sepatu hak tinggi
Telapak kaki sakit juga bisa diakibatkan oleh pemakaian sepatu hak tinggi atau high heels yang terlalu lama. Selain itu, ukuran sepatu yang tidak pas juga bisa membuat telapak kaki sakit akibat terjepit.
Ahli penyakit kaki dari Banner Health Arizona Travis Jensen, menyebutkan bahwa penggunaan sepatu hak tinggi menempatkan kaki depan menanggung beban yang lebih dari biasanya. Sekaligus memberi tekanan lebih besar pada bola kaki dan metatarsal atau sendi tengah.
Tekanan berlebih pada kaki bisa menyebabkan nyeri pada persendian di lengkung kaki, yang dikenal sebagai capsulitis atau metatarsalgia. Pemakaian sepatu hak tinggi juga bisa menyebabkan fraktur, robekan tendon/ligamen, dan kontraktur atau kekakuan.
7. Neuropati perifer
Neuropati perifer merupakan penyakit yang timbul akibat adanya kerusakan pada sistem saraf tepi atau perifer. Penyakit ini umumnya menyerang kaki, tangan, atau keduanya.
Dikutip dari Mayo Clinic, kondisi ini bisa terjadi pada kaki dan tangan, seperti mati rasa, nyeri, kesemutan, mati rasa, dan kesulitan untuk digerakkan. Neuropati perifer bisa diakibatkan kekurangan vitamin B, cedera, infeksi, faktor genetik, kelainan fungsi ginjal atau hati, atau diabetes dan penyakit autoimun.
8. Rheumatoid arthritis
Mayo Clinic mendefinisikan artritis reumatoid sebagai gangguan peradangan kronis yang dapat memengaruhi lebih dari sekadar persendian. Rheumatoid arthritis mempengaruhi lapisan sendi dan menyebabkan pembengkakan.
Hal tersebut pada akhirnya dapat menyebabkan erosi tulang dan kelainan bentuk sendi. Pada beberapa orang, kondisi ini dapat merusak berbagai sistem tubuh, termasuk kulit, mata, paru-paru, jantung, dan pembuluh darah.
9. Tulang sesamoid patah
Sesamoid adalah dua tulang kecil diantara ibu jari kaki dan lengkung kaki. Tulang ini membantu tendon agar mampu menekukkan ibu jari kaki.
Dilansir dari Mayo Clinic, tanda dan gejala rheumatoid arthritis mungkin termasuk sendi yang nyeri, hangat, bengkak, kekakuan sendi yang biasanya memburuk di pagi hari dan setelah tidak beraktivitas, kelelahan, demam dan kehilangan nafsu makan.
Seiring perkembangan penyakit, gejala sering menyebar ke pergelangan tangan, lutut, pergelangan kaki, siku, pinggul, dan bahu. Dalam kebanyakan kasus, gejala terjadi pada sendi yang sama di kedua sisi tubuh.
10. Kaki rata (flat food)
Kaki rata memiliki kondisi lengkung kaki berbentuk lebih rata daripada biasanya. Kondisi ini membuat kaki nyeri, terutama pada tumit dan area lengkung kaki.
11. Tarsal tunnel syndrome (TTS)
Menurut Cleveland Clinic, tarsal tunnel syndrome (TTS) adalah kondisi ketika saraf tibialis rusak atau tertekan. Saraf tibialis adalah saraf di pergelangan kaki.
Orang yang menderita TTS mungkin mengalami nyeri, kesemutan, mati rasa atau kelemahan pada kaki mereka. Seseorang yang berolahraga dengan keras atau sering, terutama jika memiliki kaki yang sangat rata, lebih berpotensi mengalami TTS.
Cara Mengatasi Telapak Kaki Sakit
Berikut ini adalah cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi telapak kaki sakit.
1. Kompres dingin
Kompres dingin ditujukan untuk mengurangi peradangan, perdarahan ke dalam jaringan, dan kejang otot serta nyeri.
Telapak kaki yang sakit bisa diatasi dengan memijat-mijat bagian bawah kaki secara perlahan dengan menggunakan botol yang berisi air dingin atau es selama 20 menit. American Academy of Orthopaedic Surgeons menyarankan agar dilakukan sebanyak tiga atau empat kali sehari.
2. Berbaring lalu meninggikan kaki
Untuk mengurangi pembengkakan, disarankan untuk berbaring sambil meletakkan kaki dengan posisi yang lebih tinggi. Sebaiknya mengurangi aktivitas berat atau yang melibatkan penggunaan kaki, terutama untuk jogging atau berjalan. Jika pembengkakan disertai nyeri, disarankan untuk menggunakan perban kompres.
3. Konsumsi rendah purin
Asam urat termasuk dalam salah satu penyebab telapak kaki sakit. Agar asam urat tidak kambuh kembali, Cleveland Clinic menyarankan agar penderita membatasi konsumsi pada alkohol serta makanan dengan kandungan tinggi purin. Misalnya jeroan, daging merah, minuman tinggi gula, makanan laut, asparagus, sayur bayam, dan lainnya.
4. Pilih sepatu berukuran pas
Dilansir dari National Institue on Aging, kriteria sepatu yang baik mencakup ciri-ciri sesuai dengan bentuk kaki, tumit sepatu tidak mudah bergeser ketika dipakai, ada jarak 1 cm antara ujung sepatu dengan ujung jari-jari kaki, fleksibel, tidak ketat, dan sol tebal.
5. Lakukan peregangan
Duduk tegak di atas kursi dengan kaki yang menapak rata di lantai. Lalu angkat kaki kanan ke atas dan letakkan di paha kiri. Gunakan jari-jari tangan untuk meregangkan satu persatu jari kaki, mulai dari ke atas, ke bawah, hingga ke samping.
Lakukan tiap gerakannya dengan lembut. Selanjutnya untuk gerakan peregangan di setiap arah ditahan selama lima detik. Ulangi dengan kaki yang lain, masing-masing sebanyak 20 kali.
6. Konsumsi obat pereda nyeri
Apabila nyeri sudah tidak tertahan lagi, meminum obat penghilang rasa sakit bisa meredakan nyeri tersebut. Dikutip dari Versus Arthritis, paracetamol bisa membantu menghilangkan rasa sakit.
Obat pereda nyeri yang bisa digunakan antara lain jenis nonsteroidal anti-inflamasi (NSAIDs), seperti ibuprofen atau naproxen. Jenis obat ini bisa diperoleh dengan bebas di warung atau apotek terdekat.
Telapak kaki ataupun bagian pada kaki lainnya yang mengalami nyeri biasanya bisa diatasi cukup dengan perawatan dirumah. Namun, apabila kondisinya sudah bertambah parah dan tidak menunjukkan tanda-tanda sembuh, sebaiknya segera periksakan ke dokter.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Telapak Kaki Sakit? Ini 11 Penyebab dan 6 Cara Mengatasinya"