Hagia Sophia

31 March 2023

Perawat di Meksiko Tewas Usai Lakukan Sedot Lemak Sendiri

Seorang perawat tewas setelah nekat melakukan prosedur sedot lemak sendiri di salah satu klinik. (Foto: Dok.Detikcom)

Seorang perawat berusia 30 tahun tewas setelah nekat melakukan sedot lemak pada dirinya sendiri di sebuah klinik di Meksiko. Wanita yang diidentifikasi bernama Carina itu ditemukan tak sadarkan diri di klinik setelah diduga mencoba sedot lemak di perutnya, sebuah proses menghilangkan kelebihan lemak dari bagian tengah tubuh.

Ini merupakan kasus terbaru dari sejumlah laporan orang meninggal akibat operasi plastik yang salah.

Dikutip dari New York Post, Carina dilaporkan memberikan anestesi sebelum prosedur dan dirinya diketahui tidak memiliki keahlian dalam pemberian obat. Dia ditemukan tidak sadarkan diri dan meninggal karena henti jantung, kondisi saat tiba-tiba kehilangan fungsi pernapasan dan jantung.

Seorang rekan kerjanya pun langsung menghubungi petugas medis untuk memberikan pertolongan pertama kepada Carina. Namun ia meninggal ketika petugas medis tersebut sampai di klinik, Clinica Amper, yang terletak di selatan-tengah Meksiko.

"Salah satu perawat saya bernama Carina memutuskan sendiri untuk melakukan sedot lemak perut dengan anestesi lokal," kata pemilik klinik, Dr Rolando Samper Mendoza, mengungkapkan penyesalan atas kejadian tersebut.

"Ia melakukan sedot lemak tanpa sepengetahuan dan izin dari saya. Hasil dari tindakan yang tidak dapat dipahami ini adalah dia meninggal akibat penyerapan obat bius yang dia berikan sendiri secara besar-besaran," katanya lagi.

Sebagaimana diketahui, lebih dari 200 ribu prosedur sedot lemak dilakukan pada tahun 2020 dan 97.988 orang menjalani operasi pengencangan perut pada tahun yang sama, menurut statistik terbaru dari American Society of Plastic Surgeons.

Biasanya risiko masalah medis dari sedot lemak tergolong rendah dengan tingkat komplikasi hanya 5 persen, menurut sebuah studi tahun 2017 yang diterbitkan di National Library of Medicine.

Namun, kematian yang disebabkan oleh prosedur penghilangan lemak tersebut adalah 1 dari 5.000 operasi. Gumpalan darah di paru-paru adalah komplikasi utama yang paling umum dari sedot lemak yang menyebabkan 23 persen kematian, menurut penelitian yang sama.



























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kisah Nahas Perawat Tewas gegara Nekat Sedot Lemak Sendiri"