Ilustrasi (Foto: Getty Images/rudi_suardi) |
Menikah dengan sepupu kerap menjadi topik perbincangan yang ramai dibicarakan di momen Lebaran. Sanak saudara berkumpul saat Lebaran menjadi ajang silaturahmi terutama bagi yang belum pernah bertemu. Di momen ini lah biasanya cinlok terjadi antar sepupu.
Di media sosial pembahasan tentang saudara yang menikah dengan sepupu pun ramai dibahas. Bahkan, ada yang berharap bisa mendapat jodoh saudara dekat saat pulang kampung.
Konselor genetika dr Zoya Marie Adyasa, MRes mengatakan pernikahan yang masih dalam keluarga memang cukup banyak dilakukan di negara-negara Asia. Biasanya, dilakukan karena budaya dan adat yang sudah turun temurun.
"Medis nggak ngatur sih kamu mau menikah dengan siapa, kita nggak sekepo itu. Namun yang kami bisa berikan adalah persiapan," katanya saat diwawancarai detikcom, Jumat (14/4/2023).
Memang ada berbagai risiko kesehatan yang bisa terjadi jika menikah dengan sepupu. Risiko kelainan kromosom akan jauh lebih tinggi pada anak yang orang tuanya masih kerabat dekat.
"Setiap kromosom ada polanya. Misal terjadi pernikahan sedarah, kromosom yang tadinya ketambahan atau kekurangan gen, ketika menikah sama yang punya kecenderungan, hasilnya sudah pasti ada (kelainan bawaan)," jelasnya.
"Ketika kita tambahkan gen kelainan atau kerusakan, rasio kita mengambil kromosom yang rusak itu akan lebih tinggi ketika menikah dengan yang sedarah," sambungnya.
Anak hasil hubungan dengan kerabat dekat, keragaman DNA-nya menjadi sangat minim. Kurangnya variasi DNA juga akan meningkatkan peluang terjadinya penyakit genetik langka.
Hal ini juga bisa membuat sistem kekebalan tubuh anak melemah. Belum lagi risiko penyakit bawaan akan meningkat pada anak dengan pasangan kerabat dekat.
"Kenapa? Karena secara ancestry akan lebih mirip mulai dari blueprint-nya, susunan DNA-nya, dan ketika ada carrier, maka kemungkinan anaknya terjadi muncul kelainan akan lebih sering," pungkas dr Zoya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kumpul Keluarga saat Lebaran Bikin Cinlok sama Sepupu, Pahami Juga Risikonya"