 |
| Aaron Carter. (Foto: Getty Images/Gabe Ginsberg) |
Penyebab kematian Aaron Carter pada November 2022 telah ditetapkan secara resmi. Pemicu kematiannya diungkap setelah melalui proses autopsi dan pemeriksaan forensik oleh Los Angeles County Medical Examiner-Coroner.
Menurut dokumen tersebut, musisi 34 tahun itu meninggal tenggelam di bak mandi setelah menghirup difluoroethane dan mengonsumsi obat penenang alprazolam.
Diberitakan People, laporan tersebut menyebut Carter lumpuh saat berada di bathtub saat kedua senyawa kimia yang dikonsumsinya mulai bekerja. Ia tergelincir ke bawah dan kemudian tenggelam.
Otopsi menemukan bahwa obat penenang alprazolam, sering dijual dengan merek Xanax, ditemukan dalam organ tubuhnya. Ada jugai gas difluoroethane terkompresi, yang menurut laporan tersebut adalah "gas yang biasa digunakan sebagai propelan dalam pembersih semprotan udara yang dapat menimbulkan perasaan euforia saat dihirup.
Sebelum meninggal, adik dari Nick Carter ini diketahui memiliki masalah kecanduan narkoba dan sempat memulai program rawat jalan selama sebulan di pusat rehabilitasi Lionrock di Los Angeles pada September 2022.
Dalam sebuah episode The Doctors pada 2019, Aaron Carter sempat blak-blakan sedang berjuang dengan sejumlah gangguan kesehatan mental, yakni sejumlah gangguan kepribadian, skizofrenia, kecemasan akut, dan depresi manik atau gangguan bipolar.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Hasil Autopsi Aaron Carter Diungkap, Tenggelam di Bak usai Minum Obat Penenang"