Hagia Sophia

23 April 2023

Wajarkah Cinlok dengan Sepupu Sendiri? Ini Kata Mereka

istimewa

Tak jarang, lebaran menjadi ajang cinlok dengan kerabat sendiri. Ada yang bilang sah-sah saja, tapi tak sedikit juga yang merasa risih. Bahkan, ada yang jatuh hati dengan sepupu sendiri. Lantas, bagaimana pandangan masyarakat terhadap hal ini?

Yang pasti, ada banyak pandangan mengenai rasa suka kepada sepupu sendiri. Bahkan ada yang mengaku pernah mengalaminya lho.

"Pernah sih, maksudnya gimana ya. Kalau namanya jarang ketemu sepupu, ngeliat 'oh ini sepupu cakep juga nih'," sebut Raka, seorang mahasiswa di Jakarta.

Jawaban ketika ditanya mengenai wajar sebagian besar merasa hal ini wajar, tetapi ada pula yang menganggap hal tersebut tidak diperbolehkan.

"Kalau dari pihak ibu sih kebetulan kayaknya nggak apa-apa deh, soalnya kan mereka nggak bisa jadi wali nikah kan?" jawab Eka, 21, seorang mahasiswa di Jakarta.

"Kalau nggak salah nggak boleh ya, kalau sesama sepupu, apalagi masih sedarah," ungkap Fasilia, seorang mahasiswa di Jakarta.

Terlepas dari berbagai pandangan tersebut, psikolog Veronica Adesla, MPsi dari Ohana Space menyebutkan bahwa sebenarnya terdapat beberapa faktor mengapa seseorang bisa tertarik dengan sepupunya sendiri.

Beberapa faktor tersebut di antaranya kedekatan geografis, kesamaan, timbal balik, dan rasa familiar. Faktor-faktor ini bisa menyebabkan seseorang merasa nyaman sehingga bisa saja timbul rasa suka.

"Tentu juga mungkin ada ketertarikan fisik yang membuat kita terkagum dan menyebutnya dengan cinta lokasi gitu ya karena di momen itu bersama-sama merayakan hari besar gitu ya kita kan bawaannya seneng, dan melihat orang itu membuat kita merasa tertarik," sebutnya.

Namun, ia menyebutkan bahwa perasaan tersebut bisa saja muncul karena terbawa suasana bahagia saat lebaran. Untuk mengecek apakah benar seseorang cinta dengan sepupunya, bisa dilakukan ketika kembali ke kehidupan masing-masing.

"Karena gini, kita kan kembali ke mode normalnya kita di kehidupan yang sehari-hari, kan nggak dalam keadaan happy-happy, keadaan merayakan gitu, kita mesti kerja atau misalkan belajar, kadang kita harus berhadapan dengan suasana nyebelin, kadang harus berhadapan dengan hal-hal yang bosenin atau bikin stres gitu," pungkasnya.





























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kata Mereka soal Cinlok dengan Sepupu Sendiri, Wajar Nggak Sih?"