Populasi Jepang diperkirakan akan mengalami penurunan drastis pada 2070. (Foto: David Mareuil/Getty Images) |
Hampir tiga dari empat wanita pekerja di Jepang meyakini, penurunan angka kelahiran di Jepang saat ini sebenarnya dipicu oleh tingginya biaya mengasuh anak. Sekitar 74,2 persen dari 554 wanita yang menjadi responden survei Shufu Job Soken mengaku membesarkan anak butuh uang yang terlalu banyak.
Survei yang dilakukan pada bulan Maret tersebut juga menemukan bahwa 64,3 persen responden mengaku bahwa beban mengasuh anak secara tidak proporsional dibebankan pada perempuan. Hal tersebut juga berpengaruh besar pada keinginan wanita Jepang untuk memiliki anak.
Tahun lalu, Jepang mencatatkan angka kelahiran di bawah 800 ribu. Jumlah tersebut merupakan rekor angka terendah jumlah kelahiran bayi di Jepang semenjak pencatatan jumlah penduduk dimulai.
National Institute of Population and Social Security Research belum lama ini memperkirakan bahwa populasi Jepang akan turun di bawah 100 juta pada tahun 2056. Sebagai informasi, jumlah penduduk Jepang pada saat ini berjumlah 125 juta.
Pada tahun 2070 jumlah penduduk Jepang diperkirakan bakal makin anjlok hingga menjadi 87 juta.
Demi membatalkan krisis populasi yang terjadi di Jepang, pemerintah terus gencar memberikan tunjangan untuk warganya yang mau punya anak. Tunjangan melahirkan yang sebelumnya 420 ribu yen (Rp 44,7 juta) dinaikkan menjadi 500 ribu yen (Rp 53,3 juta).
Selain meningkatkan tunjangan, pemerintah dinilai harus bisa meningkatkan kualitas tempat kerja yang ramah untuk mengasuh anak.
"Kita perlu menciptakan masyarakat di mana orang yang ingin memiliki anak dapat menentukan pilihan sesuai dengan keinginannya tanpa rasa cemas, misalnya dengan menambah jumlah pekerjaan yang sesuai dengan mengasuh anak," ucap penasihat Shufu Job Soken dikutip dari UCA News, Senin (29/5/2023).
Lebih lanjut, kesenjangan jumlah gaji antara pria dan wanita di Jepang juga menjadi sorotan. Perempuan berpenghasilan rata-rata 22 persen lebih rendah daripada laki-laki yang bekerja dengan pekerjaan serupa.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Biaya Anak Kemahalan, Populasi Jepang Tahun 2070 Diprediksi Tinggal Sisa Segini"