Dibandingkan menikah muda, wanita lajang di Singapura memilih untuk membekukan telur. (Foto: Getty Images/Marcus Lindstrom) |
Prosedur pembekuan sel telur atau freezing egg tengah marak di Singapura. Banyak wanita memilih untuk menjalani prosedur tersebut daripada menikah muda.
Mereka menganggap pembekuan sel telur ini sebagai 'asuransi' atau rencana cadangan. Namun, saat ini prosedur pembekuan sel telur baru diizinkan untuk pasangan yang sudah menikah.
Tetapi, itu tidak menghalangi wanita-wanita lainnya untuk melakukan prosedur tersebut. Salah satunya Fareeshah Dawood Epeer yang berusia 30 tahun, yang menganggap pembekuan sel telur sebagai salah satu bentuk 'asuransi' masa depan.
"Sebagai seorang wanita lajang, yang tidak dalam hubungan apapun saat ini, saya pikir gagasan untuk membekukan telur Anda bertindak sebagai asuransi," ujar wanita yang bekerja sebagai guru, dikutip dari South China Morning Post, Senin (29/5/2023).
"Jika saat ini saya mendapatkan satu (set telur beku), dan jika saya bertemu pasangan saya pada usia 35 dan kami memutuskan untuk memiliki anak pada usia 36, masih belum terlambat," katanya, menambahkan bahwa dia berencana melakukan prosedur sekitar tahun ini.
Menteri Negara untuk Pengembangan Sosial dan Keluarga Sun Xueling memberi tanggapan terkait pertimbangan negara untuk mengizinkan wanita lajang untuk menggunakan sel telurnya di masa depan.
"Pembekuan telur pilihan yang dapat dibuat sendiri oleh seorang wanita. Itu adalah organnya, dia dapat memilih untuk menyumbang atau membuang organ miliknya," kata Xueling.
"Tetapi ketika datang untuk mengandung anak, telur beku hanya dapat digunakan untuk menjadi orang tua dalam pernikahan sehingga persetujuan dari suami akan diperlukan," tambahnya.
Saat ini, pemerintah telah menaikkan batasan usia atas untuk melakukan prosedur pembekuan sel telur, dari 35 tahun menjadi 37 tahun. Tujuannya, yakni mendukung aspirasi perempuan dan mendorong lebih banyak pasangan untuk berkeluarga di masa depan.
Kebijakan ini membawa keceriaan kepada sebagian wanita yang memenuhi syarat untuk menjalani prosedur tersebut. Tetapi, sebagian lainnya merasa kebijakan tersebut masih belum sepenuhnya inklusif karena prosedur egg freezing hanya berlaku bagi wanita yang sudah menikah.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Alasan Wanita Lajang di Singapura Bekukan Sel Telur, untuk Asuransi"