Manchester City cuma kebobolan lima gol sepanjang Liga Champions 2022/2023. (Foto: AFP via Getty Images/FRANCK FIFE) |
Lini serang memenangkan laga, pertahanan memenangkan kejuaraan. Filosofi itu dibuktikan oleh Manchester City musim ini, yang sukses meraih treble winner.
Manchester City memastikan treble winner setelah menjuarai Liga Champions, Minggu (11/6/2023) dini hari WIB. Citizens mengalahkan Inter Milan 1-0 pada laga final di Ataturk Olympic Stadium dan melengkapi torehan musim ini, usai menjuarai Premier League dan Piala FA.
Selain akhirnya menuntaskan penantian gelar Liga Champions, mereka juga langsung mengukir sejarah pada pencapaian pertamanya. Ini mengantarkan mereka mengikuti jejak sang rival sekota, Manchester United, menjadi tim Inggris kedua yang memenangi treble.
Manajer Man City Pep Guardiola menyebut pertahanan menjadi kunci timnya akhirnya juara Liga Champions sekaligus meraih treble. Patut diketahui bahwa Ederson Moraes dkk hanya kemasukan dua gol di fase grup, lalu tiga gol sepanjang empat laga fase gugur (total 5 gol).
Inilah yang membedakan hasil dengan final 2020/2021, saat kalah dari Chelsea. Pada final kontra Inter semalam, Man City bahkan bermain dengan empat bek tengah, yakni Nathan Ake, Ruben Dias, dan Manuel Akanji sebagai barisan tiga bek, sementara John Stones didorong ke tengah.
"Saya rasa kami bertahan agak lebih baik (ketimbang pada 2021) di kotak penalti. Kami punya empat bek tengah, bek-bek yang bagus," ungkap Guardiola dikutip Sky Sports.
"Bahkan saat kami membuat kesalahan, kami punya perasaan kalau kami solid. Kami tak tampil buruk."
"Memang agak gugup pada babak pertama, tapi secara umum tidak jelek. Momentumnya dimulai saat memenangi Premier League, lalu Piala FA, dan sekarang kami finis di sini," imbuhnya.
Artikel ini telah tayang di sport.detik.com dengan judul "Guardiola: Pertahanan Jadi Kunci Treble"