Ilustrasi meninggal dunia. (Foto: iStock) |
Kasus rabies kembali dilaporkan, dalam sebuah video viral terlihat anak lima tahun di Kabupaten Buleleng, Bali ikut menjadi korban. Sontak menjadi perhatian netizen lantaran dirinya tampak enggan meminum air putih dan malah mengalami kejang-kejang.
Menurut Kepala Biro Komunikasi dan Kementerian Kesehatan RI dr Siti Nadia Tarmizi, anak tersebut awalnya dirujuk ke RSUD Buleleng 10 Juni, setelah sempat dirawat di RSUD Tangguwisia.
"Anak perempuannya sudah tidak bisa minum, gelisah, dan takut angin," demikian konfirmasi dr Nadia kepada detikcom, ditulis Minggu (18/6/2023).
Rupanya, balita tersebut sudah terkena gigitan anjing peliharaan satu bulan lalu dengan beberapa luka kecil goresan. Luka tersebut awalnya dicuci dengan sabun.
Sayangnya, anjing peliharaan tersebut memang tidak pernah divaksinasi rabies. Padahal, kasus rabies di Bali per 2023 hingga Mei saja, relatif cukup tinggi.
"Dilaporkan ada 19.035 kasus rabies dengan kematian pada manusia 3 kasus," sebutnya.
"Vaksinasi pada anjing 55 persen, sebetulnya tersedia di Dinas Peternakan."
Kematian anak balita viral juga dipicu keterlambatan penanganan. Orangtua pasien tidak langsung membawa yang bersangkutan ke fasilitas kesehatan terdekat. Ia meninggal sehari setelah dirujuk ke RSUD Buleleng, 11 Juni.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kronologi Viral Balita di Bali Kejang saat Minum Air gegara Rabies-Takut Angin"